Selasa, 28 Mei 2013

Segar Berkat Exhaust Fan




Merupakan salah satu solusi bersifat mekanik, pemasangan exhaust fan akan membantu memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruang.
Exhaust fan memiliki kelebihan dibanding AC. AC hanya menghasilkan udara dingin tanpa memenuhi kebutuhan akan udara segar dan oksigen baru dari luar. Selain itu ruangan dengan AC memiliki kelembapan yang rendah. Sedangkan exhaust fan memasukkan udara baru dari luar yang tentunya lebih segar.
Cara kerja exhaust fan hampir sama dengan ventilasi atau jendela, hanya saja menggunakan tenaga listrik. Exhaust fan akan mengisap udara panas dari dalam ruang untuk dibuang keluar ruang. Bersamaan dengan itu, exhaust fan juga menarik udara segar dari luar ruangan untuk dimasukkan ke dalam ruang.

Letaknya Harus Sesuai
Exhaust fan cocok dipasang pada ruangan yang sirkulasi udara yang dianggap kurang memadai sehingga menimbulkan ruang yang sumpek dan pengap. Peletakan exhaust fan yang tepat akan mengoptimalkan penggantian udara yang baik pula di ruangan.
Ada beberapa macam  tipe exhaust fan menurut peletakannya, misalnya di dinding (wall mount), di jendela kaca (window mount), dan di plafon (ceiling mount). Untuk diletakkan di dinding, bagian belakang dinding haruslah area terbuka, seperti halaman. Atau bila dipasang di kamar tidur, pastikan ada akses yang besar untuk keluar masuknya udara. Sedangkan untuk pemasangan di jendela, syarat yang harus dipenuhi adalah kaca jendela harus memiliki ketebalan sekitar 3-7mm.
Sementara itu, jika dinding kanan, kiri, dan belakang rumah menempel dengan dinding rumah lainnya, Anda bisa meletakkan exhaust fan pada plafon atau sering disebut ceiling ventilating fan. Exhaust fan jenis ini menggunakan elemen tambahan, yaitu pipa atau ducting untuk meneruskan udara keluar ruangan (lewat genting). Karena adanya hambatan pipa-pipa ini, sebaiknya pilih daya sedot atau air volume yang lebih besar dari perhitungan exhaust fan untuk dinding.

Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan
Dalam memilih daya sedot exhaust fan, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui luas dan fungsi ruangan terlebih dahulu. Berikut ini adalah rumus perhitungannya menurut yang tertulis di kdk.co.id.


Kebutuhan exhaust fan = A x B
Keterangan:
A: volume ruangan (m3)
B: Nilai kebutuhan frekuensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan (lihat tabel).
Satuan ACH (air changes per hour)
Tabel Air Change Rate
Jenis Bangunan Jenis Ruangan ACH
Rumah Dapur 15
Ruang keluarga 6


Ruang baca/ruang kerja 6


*) Sumber: kdk.co.id
Contoh:
Pada ruang keluarga dengan panjang 10m, lebar 8m, dan tinggi 3,5m, maka perhitungan kebutuhan kapasitas exhaust fan sebagai berikut.
A x B
= (10 x 8 x 3,5) x 6
= 280m³ x 6
= 1.680m³/jam
Dengan hasil demikian, pilih spesifikasi exhaust fan bernilai minimal 1.680m³/jam. Untuk contoh ini, redaksi Tabloid RUMAH pilihankan exhaust fan merek KDK wall v-fan tipe 30RQN5 dengan diameter kipas 30cm, dengan kekuatan 1.800m³/jam.



 Sumber: Tabloidrumah.com
(Florensia Ranny )
Ilustrasi: Aldi Komarullah

1 komentar: