Senin, 18 November 2013

Tips menghilangkan bau cat baru

Pada sebagian besar orang, bau cat baru sangat mengganggu, kami mencoba mengumpulkan beberapa cara untuk menghilangkan bau cat baru, caranya adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan cuka dapur. Sifat asam cuka dapur dapat menetralisir bau cat tembok baru yang tajam.Tuangkan Cuka dapur dalam sebuah mangkok dan letakkan pada tengah-tengah ruangan yang  sudah dicat, maka perlahan-lahan bau cat tembok baru yang menyengat akan hilang.
  2. Cara berikutnya yaitu campurkan 1 (satu) sendok makan cuka dan 1 (satu) siung bawang merah, kemudian letakkan di sudut ruangan, maka tak lama kemudian bau cat tembok baru akan berkurang dan akhirnya hilang.
  3. Bisa juga dengan meletakkan 1 (satu) gelas air yang telah dicampurkan dengan 2 (dua) sendok makan garam di sudut ruangan. Tak lama dalam beberapa jam, bau cat tembok baru akan samar.
  4. Coba tambahkan beberapa tetes essence vanili ke dalam cat tembok. Tanpa mengubah cat tembok, campuran essence tersebut dapat mengurangi bau cat tembok yang menyengat.
  5. Kopi bubuk dan vanili ternyata dapat juga digunakan untuk mengurangi bau cat tembok yang masih baru. Campurkan 1 (satu) sendok makan bubuk kopi dan 1 (satu) sendok makan bubuk vanili. Aduk rata dan letakkan di sudut ruangan.
  6. Lidah mertua atau tanaman sansevieria sp. efektif untuk menghilangkan bau cat tembok. Letakkan saja 1 (satu) pot tanaman lidah mertua untuk ruangan seluas 30 m persegi untuk mengusir bau cat tembok.
  7. Agar bau cat tembok cepat hilang dari ruangan, taruhlah beberapa mangkuk berisi air saja di dalam ruangan. Dalam beberapa jam (tidak secepat yang telah dicampur garam), bau cat tembok pun akan hilang.
  8. Alternatif lain adalah dengan menggunakan bawang bombay, potong menjadi 2 bagian. Masukkan 1 bagian bawang bombay ke dalam sebuah wadah besar yang berisi air. Lalu taruh wadah ini dalam ruangan yang berbau cat tembok.
  9. Atau letakkan seember besar air yang dicampur dengan 1 sendok teh cairan amoniak di ruangan yang baru dicat. Diamkan selama 1 jam.  
Semoga tips diatas berguna.

Jumat, 21 Juni 2013

Fungsi Beragam Panel Dinding




Panel pada dinding memiliki banyak fungsi, tak hanya untuk keperluan estetika saja. Menurut arsitek Fadli Sirajuddin, panel juga dapat berfungsi sebagai point of attraction di sebuah ruangan. Panel dinding dapat menjadi penanda ruang yang juga bisa mempercantik ruang tersebut. Selain sebagai elemen dekoratif, panel dinding memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut.

1. Membuat dinding terlihat lebih rapi
Fadli menjelaskan, panel dinding dapat menjadi salah satu upaya kamuflase untuk dinding dengan plesteran yang tidak rata. Selain melapisi dinding yang tidak rata, panel pada dinding juga dapat menyembunyikan kabel-kabel untuk barang elektronik di rumah.

2. Sebagai rak dan tempat penyimpanan
Panel dinding tak hanya berfungsi sebagai pelapis dinding, namun juga dapat dibuat untuk tempat penyimpanan. Pada panel dapat dibuat ambalan yang nantinya berfungsi sebagai rak. Apabila dimensi panel cukup tebal, bagian dalam panel dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan. Yang kini banyak diaplikasikan di beberapa rumah ialah panel dinding sekaligus rak televisi di ruang keluarga.
 
3. Menghemat tempat
Panel dinding yang berfungsi ganda dapat menghemat tempat di rumah Anda. Jika dulunya Anda membutuhkan meja untuk televisi dan rak terpisah untuk buku, dengan panel dinding Anda dapat menggabungkan keduanya.


4. Sebagai pembeda zonasi ruang
Pada rumah mungil, penggunaan sekat atau partisi untuk memisahkan ruang tentu bukan sebuah pilihan. Untuk membedakan zonasi ruang di rumah, panel dinding dapat menjadi solusinya. Rumah tetap terasa luas, namun zona dalam rumah tetap jelas meskipun tanpa partisi maupun sekat.


5. Menambah pencahayaan pada ruangan
Jumlah titik lampu yang terbatas di rumah membuat pencahayaan di dalam ruangan tidak mencukupi. Bisa-bisa rumah terasa gelap dan tidak nyaman bagi penghuninya. Jika Anda menggunakan panel dinding, Anda bisa menambahkan lampu pada panel tersebut, sehingga ruangan akan lebih terang tanpa perlu menambah titik lampu.


Sumber : Tabloidrumah.com
ADISSA MAHANI

Panel Dinding dengan Rak Melayang




Kelebihan utama dari panel dinding ialah dapat berfungsi ganda. Selain sebagai pelapis dinding, panel pada ruang keluarga juga biasanya berfungsi untuk meletakkan televisi layar datar. Pemilik rumah hanya tinggal menempelkan televisi ke panel tersebut.

Pada ruang keluarga di rumah ini, panel dinding berfungsi sebagai tempat menempelkan televisi. Panel dinding ini juga dilengkapi dengan rak melayang lengkap dengan laci untuk penyimpanan. Sang pemilik rumah dapat meletakkan telepon, buku, serta barang-barang penghias rumah di rak tersebut. Dua bagian laci tidak ditutup seluruhnya, agar bagian rak tidak terlihat monoton.

Warna natural mendominasi panel ini, namun ada sentuhan modern berkat bagian panel yang berwarna putih. Warna cokelat dengan motif kayu menjadi dasar panel, terbuat dari multiplek dengan finishing HPL. Sedangkan bagian panel yang berwarna putih dibuat dari bahan mutiplek dengan finishing duco. Di bagian dalam panel putih tersebut, terdapat lampu yang ‘ditanam’ untuk memberikan sentuhan menarik pada panel dinding ini.

Sebagai ornamen penghias, pada bagian ujung panel terdapat kaca yang ditambah dengan cutting sticker. Bentuk melingkar cutting sticker berwarna cokelat mempercantik dinding dan memberikan sentuhan berbeda.


Sumber : Tabloidrumah.com
( ADISSA MAHANI )

Kolam Asri dengan Tanaman Air

Kolam Asri dengan Tanaman Air

 

Kolam dapat memberikan sentuhan berbeda pada taman di rumah Anda. Air pada kolam dapat merefleksikan bayangan, memberikan efek yang menarik hati. Selain itu kolam juga dapat membuat suasana semakin sejuk, ditambah suara gemericik air yang menenangkan. Namun rasanya kolam tampak hampa tanpa penghias apapun. Mengapa tidak Anda tambahkan tanaman air? Dengan tanaman pada kolam, kolam makin cantik, dan tentunya rumah Anda semakin asri. Selain sebagai elemen penghias, tanaman air juga memiliki banyak manfaat lain.
Menurut Ibrahim, pemilik toko tanaman Bougenville di bilangan Lebak Bulus yang telah berbisnis tanaman sejak tahun 1970, tanaman air belum begitu banyak peminatnya. Namun tetap ada saja yang mencari tanaman untuk kolam di rumah. Nah, agar kolam di rumah Anda tampil beda, yuk mulai pilih-pilih tanaman air untuk kolam di rumah!

Jenis-jenis Tanaman untuk Kolam
Jika Anda ditanya mengenai jenis tanaman air apa yang Anda ketahui, Anda pasti menjawab teratai. Ya, teratai memang jenis tanaman air yang paling banyak dipakai untuk kolam. Lalu apalagi? Rupanya tidak begitu banyak tanaman air yang bisa digunakan. Menurut Ibrahim, jenis tanaman air untuk kolam memang tidak begitu banyak, tapi satu jenis memiliki warna yang bervariasi. Selain itu tanaman air juga cukup mudah didapatkan.
Perlu dicatat, tanaman air untuk kolam berbeda dengan tanaman air untuk akuarium. Tanaman air terbagi menjadi tanaman air yang hidup di dalam air dan yang hidup di atas permukaan air. Untuk kolam, tanaman air yang digunakan tentunya tanaman air yang hidup di atas permukaan air. Selain jenis-jenis yang disebutkan di bawah ini, masih ada lagi beberapa jenis tanaman air, antara lain kana air, sagita, mata panah, antanan, pentol korek, water poppy, paku ekor kuda, teki air, Cyperaceae, melati air, star grass, dan seledri air.


sumber : tabloidrumah.com
( ADISSA MAHANI )



Selasa, 28 Mei 2013

Waspadai Serangan Rayap!




Keberadaan rayap umumnya diketahui ketika kerusakan sudah terjadi. Kenalilah sedini mungkin gejalanya agar kita bisa segera menanggulanginya. Saat rayap melancarkan aksinya, kerugian besar bisa terjadi. Bangunan yang kuat dan megah sekalipun bisa dibuatnya rubuh.
Albertus A. Windratmo (Tito) dari SANOcare sebuah perusahaan pest control di Bandung, menyebutkan bahwa rayap sebagai hama kecil yang paling berbahaya. Dibandingkan hama pemukiman lain, seperti kecoa, tikus, atau semut, serangan rayap paling mengancam. Alasannya, rayap berkembang biak dengan cepat dan pergerakannya juga sulit dideteksi.

Rayap hidup secara berkoloni dengan anggota keluarga yang terdiri dari ratu, prajurit, dan pekerja. Setiap ratu bisa menetaskan 1.000—50.000 telur per hari. Umur ratu pun bisa mencapai 30 tahun. “Coba Anda bayangkan, betapa cepat pertumbuhan rayap dan betapa cepat pula ia merusak bangunan rumah Anda,” tegas Tito.

Indikasi Serangan
Pernahkah Anda melihat kayu-kayu di rumah Anda sudah mulai kopong dan muncul liang kembara di sekitarnya? Atau pernahkah Anda menemui sekawanan laron acap datang mengerubungi rumah Anda? Jika ini yang Anda alami, saatnya Anda waspada karena tanda-tanda tersebut mengindikasi adanya rayap dan sarangnya di sana.
Liang kembara rayap merupakan jalur rayap berjelajah dari pusat sarang di dalam tanah ke bagian kayu yang diserang. Liang kembara merupakan paduan antara tanah, kotaran, dan air liur rayap. Liang kembara keluar dari permukaan lantai, celah kayu, atau keluar dari retakan tembok.
Seringkali liang kembara tampak memanjang pada permukaan dinding atau hanya berupa bintik tanah kecil saja yang keluar dari celah kayu, nat lantai, lis gipsum plafon, atau retakan tembok. Adanya laron mengindikasikan bahwa tak jauh dari situ ada sarang rayap. Biasanya laron-laron ini keluar dari sarang di awal musim penghujan.

Bila Anda menemukan kusen kayu yang telah rusak parah, itu artinya serangan rayap sudah cukup lama terjadi, dan Anda harus segera melakukan tindakan pengendalian.



Sumber : tabloidrumah.com
(RIVANIE NOVALIA)

Editor: Sukarja
Foto: www.corbis.com

Segar Berkat Exhaust Fan




Merupakan salah satu solusi bersifat mekanik, pemasangan exhaust fan akan membantu memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruang.
Exhaust fan memiliki kelebihan dibanding AC. AC hanya menghasilkan udara dingin tanpa memenuhi kebutuhan akan udara segar dan oksigen baru dari luar. Selain itu ruangan dengan AC memiliki kelembapan yang rendah. Sedangkan exhaust fan memasukkan udara baru dari luar yang tentunya lebih segar.
Cara kerja exhaust fan hampir sama dengan ventilasi atau jendela, hanya saja menggunakan tenaga listrik. Exhaust fan akan mengisap udara panas dari dalam ruang untuk dibuang keluar ruang. Bersamaan dengan itu, exhaust fan juga menarik udara segar dari luar ruangan untuk dimasukkan ke dalam ruang.

Letaknya Harus Sesuai
Exhaust fan cocok dipasang pada ruangan yang sirkulasi udara yang dianggap kurang memadai sehingga menimbulkan ruang yang sumpek dan pengap. Peletakan exhaust fan yang tepat akan mengoptimalkan penggantian udara yang baik pula di ruangan.
Ada beberapa macam  tipe exhaust fan menurut peletakannya, misalnya di dinding (wall mount), di jendela kaca (window mount), dan di plafon (ceiling mount). Untuk diletakkan di dinding, bagian belakang dinding haruslah area terbuka, seperti halaman. Atau bila dipasang di kamar tidur, pastikan ada akses yang besar untuk keluar masuknya udara. Sedangkan untuk pemasangan di jendela, syarat yang harus dipenuhi adalah kaca jendela harus memiliki ketebalan sekitar 3-7mm.
Sementara itu, jika dinding kanan, kiri, dan belakang rumah menempel dengan dinding rumah lainnya, Anda bisa meletakkan exhaust fan pada plafon atau sering disebut ceiling ventilating fan. Exhaust fan jenis ini menggunakan elemen tambahan, yaitu pipa atau ducting untuk meneruskan udara keluar ruangan (lewat genting). Karena adanya hambatan pipa-pipa ini, sebaiknya pilih daya sedot atau air volume yang lebih besar dari perhitungan exhaust fan untuk dinding.

Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan
Dalam memilih daya sedot exhaust fan, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui luas dan fungsi ruangan terlebih dahulu. Berikut ini adalah rumus perhitungannya menurut yang tertulis di kdk.co.id.


Kebutuhan exhaust fan = A x B
Keterangan:
A: volume ruangan (m3)
B: Nilai kebutuhan frekuensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan (lihat tabel).
Satuan ACH (air changes per hour)
Tabel Air Change Rate
Jenis Bangunan Jenis Ruangan ACH
Rumah Dapur 15
Ruang keluarga 6


Ruang baca/ruang kerja 6


*) Sumber: kdk.co.id
Contoh:
Pada ruang keluarga dengan panjang 10m, lebar 8m, dan tinggi 3,5m, maka perhitungan kebutuhan kapasitas exhaust fan sebagai berikut.
A x B
= (10 x 8 x 3,5) x 6
= 280m³ x 6
= 1.680m³/jam
Dengan hasil demikian, pilih spesifikasi exhaust fan bernilai minimal 1.680m³/jam. Untuk contoh ini, redaksi Tabloid RUMAH pilihankan exhaust fan merek KDK wall v-fan tipe 30RQN5 dengan diameter kipas 30cm, dengan kekuatan 1.800m³/jam.



 Sumber: Tabloidrumah.com
(Florensia Ranny )
Ilustrasi: Aldi Komarullah

Rabu, 22 Mei 2013

Bagi Fungsi di Kamar Mandi





Bagaimana cara membuat kamar mandi hunian tampak lebih rapi dan fungsional? Bagi-bagi zonanya sesuai area basah dan kering saja, yuk!


Sesuai fungsinya, kamar mandi menjadi tempat kegiatan sanitasi terjadi, mulai dari mencuci muka, menggosok gigi, hingga mandi. Ragam aktivitas ini lah yang seringkali membuat organisasi dan tata letak kamar mandi menjadi berantakan, bahkan cenderung kotor dan kumuh. Namun, ada yang berbeda dengan area sanitasi di kediaman Amien Moeladi ini. Kamar mandi di bilangan Cilangkap tersebut memiliki beberapa area yang terpisah oleh pintu berlapis kaca buram. Terbagi-bagi dengan rapi.
Area pertama di kamar mandi berukuran  3m x 5m ini merupakan zona aktivitas sanitasi yang tak memerlukan air dalam jumlah banyak. Kata “bersih” terbesit seketika dalam benak. Lantai yang terbuat dari keramik gelap bertekstur tersebut seakan bebas dari air yang menggenang. Tak heran, bila area ini biasa disebut dengan area kering dalam kamar mandi.

Dari area pertama, terlihat dua buah pintu sebagai pemisah dengan area lainnya. Meskipun aktivitas yang dilakukan sama, tetapi dua area ini memiliki perangkat yang berlainan. Biasanya pengguna kamar mandi ini memakai area shower bila memerlukan kegiatan mandi yang cenderung praktis dan cepat. Sedangkan bathtub berguna sebagai sarana relaksasi penghuni dari kediaman Amien Moeladi ini.
Area kering dan area shower dipisahkan oleh pintu kaca sunblast. Sebagai tempat meletakkan aksesori sanitari, terdapat ambalan yang terbuat dari keramik gelap bertekstur kasar. Terkesan seperti kayu yang biasa ditemukan di pedalaman hutan, tetapi tidak lapuk dan tahan terhadap air.

Area selanjutnya adalah area bath tub. Pintu geser berbahan kaca tempered menghiasi ruang kosong antara area kering dan bath tub ini. Pemandangannya begitu menarik hati. Bath tub didesain terbuka, bersatu dengan dinding yang terbuat dari batu candi nan rapi. Tak hanya material yang membuatnya tersentuh kesan alami, tanaman hijau terletak di kiri dan kanan bath tub keramik tersebut.
Alhasil, tiga area dalam satu kamar mandi yang sama, seakan memiliki konsep berbeda satu sama lain. Namun, benang merah di antara ketiganya masih tetap terasa. Bersih dan apik, mencerminkan pembagian fungsi ruang yang seimbang.



sumber: tabloidrumah.com
(CANDELLA SARDJITO)

FOTO: VICTOR ADIANGGARA
LOKASI: KEDIAMAN AMIEN MULADI, CILANGKAP, JAKARTA

Selasa, 21 Mei 2013

Mendaur Ulang Fungsi Nako


Jendela nako sering dianggap sudah ketinggalan jaman. Tapi tidak demikian dengan jendela nako pada desain fasad rumah ini.
Susunan kaca nako pada jendela pernah sangat populer pada tahun 80-an. Dalam sebuah rumah setidaknya ada satu bagian yang dilengkapi jendela nako. Namun seperti halnya tren fashion masa lalu yang selalu populer kembali, tren arsitektur pun demikian. Arsitek Ir. Andra Matin telah mencoba mendaur ulang kembali fungsi kaca nako dengan sentuhan kekinian.

Fasad Tertutup untuk Lantai Bawah
Rumah yang terletak di daerah Lebak Bulus ini punya konsep fasad yang sederhana. Perancangnya ingin menjadikan rumah ini sebagai tempat yang privat sekaligus bangunan yang dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
Lantai bawah yang lebih mudah dicapai orang terwujud dalam fasad yang lebih tertutup. Tujuannya agar ruang-ruang di dalamnya memiliki privasi yang tinggi. Fasad tertutup ini berupa pintu-pintu panel, yang ketika ditutup akan lebih menyerupai dinding ketimbang pintu. Kendati terkesan tertutup, sebagian besar lantai bawah berupa panel yang dapat dibuka. Menurut pemiliknya, rancangan seperti ini cukup memudahkan pemilik rumah bila ingin mengadakan acara-acara keluarga.

Nako, Sosialisasi dengan Lingkungan
Fasad lantai atas sebagian besar terdiri dari kaca-kaca nako yang terbuka, semi transparan, dan merupakan simbol sosialisasi dengan lingkungan. Meski begitu, ruang-ruang di dalamnya tetap privat sebab kaca yang digunakan sebagian besar jenis kaca yang tidak bening (kaca es). Selain itu kamar-kamar di balik kaca nako dipasangi gorden.
Secara estetis, penggunaan kaca nako di lantai atas ini berlaku sebagai penyeimbang massa lantai bawah yang masif. Alasan pemilihan kaca nako karena nako merupakan material yang fungsional, mudah penggunaan maupun perawatannya. Dengan adanya fleksibilitas sudut bukaan, pengguna dapat mengatur besar bukaannya.

Apakah Masih Perlu AC?
Ventilasi dalam rumah ini tercipta dengan baik berkat jendela nako. Ketika seseorang berada di dalam ruang, kesejukan akan terasa karena udara selalu dapat mengalir. Di lingkungan yang bersih seperti lokasi rumah ini, pada pagi dan sore hari penghuni rumah tidak lagi memerlukan pendingin ruangan (AC).
Lain halnya bila lokasi rumah berada di daerah padat yang panas, berdebu, dan tingkat polusinya tinggi. Tentu AC tetap akan diperlukan. Di rumah ini, penghuninya menggunakan AC hanya pada saat istirahat di malam hari, yakni ketika semua jendela harus ditutup (alasan keamanan). Selain itu, udara luar di malam hari juga kurang baik untuk kesehatan.(mya)

Struktur Jendela Nako
Dilihat dari sisi desain, alasan pemakaian jendela nako pada rumah ini adalah sebagai penyeimbang dari fasad lantai bawah yang masif dan tertutup. Kaca-kaca nako pada lantai atas menggunakan produk louvre windows dari Dicky Premium (produsen kaca nako). Di sini digunakan kaca dalam jumlah besar (sekitar 1.800 daun) sehingga hampir menutupi seluruh permukaan dinding.
Struktur utama nako menggunakan struktur aluminium—fabrikasi powder coating putih. Struktur seperti ini memang sudah sering dipakai sebagai konstruksi vertikal nako. Sedangkan untuk perkuatan horizontal, perancang menggunakan plat besi setebal 10 mm yang dipasang menempel ke balok, kemudian di-finishing zyncchromate dan cat.


 Sumber : tabloidrumah.com
LOKASI: KEDIAMAN IBU YAHYA, LEBAK BULUS, JAKARTA
FOTO: TNR, DOK. ANDRA MATIN ARCHITECT & PARTNERS

Solusi Muai Susut Pintu dan Jendela




Pintu berbahan kayu memang sering menimbulkan masalah. Salah satunya ketika pintu rumah tiba-tiba menjadi tidak pas dengan kusennya, sehingga kesulitan setiap akan menutup dan membukanya. Hal yang terjadi dalam hal ini adalah pemuaian material kayu karena faktor lingkungan. Apalagi dengan hujan yang masih saja sering datang sekarang ini, udara lembap akibat hujan membuat kayu menjadi mengembang, sehingga ukurannya menjadi lebih besar dari yang seharusnya. Apalagi kalau pintu sering terkena percikan air. Inilah yang menyebabkan pintu menjadi susah dan seret ketika dibuka tutup.

Untuk mengatasi hal ini, lakukan penipisan dengan cara menyerut pintu kayu. Sebelumnya, lepaskan pintu dari kusen, kemudian serut bagian yang menebal. Lakukan penipisan antara 1-2mm, dan sesuaikan kembali hingga pintu dapat masuk ke dalam kusen. Supaya  rapi dan tak terlalu terlihat, serut bagian pintu yang tersembunyi, misalnya bagian yang dipasangi engsel.

Masalah ini sebenarnya bisa dicegah. Saat pertama kali memasang pintu kayu, berikan rongga secukupnya antara pintu dengan kusen. Rongga ini nantinya akan terisi, ketika kayu mengembang, saat musim hujan. Pilihlah juga kayu yang melalui proses pemanasan/ oven, sehingga kadar air dalam kayu berkurang, dan didapatkan volume kayu yang relatif konstan. Sebelum dipasang, aplikasikan wood filler untuk mengisi pori-pori kayu, sehingga tak terlalu dipengaruhi lingkungan, termasuk kemungkinan susut pada musim panas.






Sumber: tabloidrumah.com

( Florensia Ranny )

Foto: Candella Sardjito

Jumat, 17 Mei 2013

Makin Sejuk dengan Waterwall


 

Pada taman ini waterwall dibuat untuk menghiasi dinding besar yang polos. Selain menambah keindahan taman, rumah pun lebih sejuk dengan kehadiran waterwall.


Menghadirkan gemericik air di hunian Anda sebenarnya sederhana saja, namun ternyata bisa memberikan efek yang besar. Rumah yang dihiasi dengan kolam beserta air yang mengalir dari atas pastinya terasa lebih adem, bukan? Kini telah banyak kreasi eksterior bahkan interior yang menghadirkan unsur air di dalamnya, menyadari betapa besar efek air bagi hunian kita. Salah satu kreasi yang kini semakin diminati masyarakat ialah waterwall.
Anda pasti pernah atau bahkan sering melihat waterwall pada taman, bahkan terkadang pada interior rumah maupun bangunan lainnya. Waterwall merupakan sebuah unsur dekoratif yang memadukan air dengan dinding. Konsep waterwall pada dasarnya ialah mengaliri air dari bagian atas dinding dan membiarkannya jatuh membasahi dinding tersebut, kemudian air dialirkan ke atas dengan pompa untuk kemudian dialirkan ke bawah kembali, begitulah seterusnya. Material dinding untuk waterwall bisa bervariasi, namun kebanyakan orang menggunakan berbagai jenis batu alam, untuk menguatkan kesan natural yang dibuat oleh waterwall tersebut. Waterwall juga terkadang ditambah dengan tanaman sebagai penghias, maupun elemen penghias lainnya seperti lampu, patung, dan lain-lain.
Kini waterwall sangat banyak ditemukan di rumah tinggal, salah satunya di kediaman keluarga Bambang. Rumah yang terletak di Bumi Serpong Damai ini memiliki sebuah taman dengan waterwall yang menjadi fokal point taman tersebut. Waterwall ini diakui merupakan ide dari Bambang sendiri, ia meminta arsitek yang merenovasi rumah mereka untuk membuat sebuah waterwall yang menghiasi taman samping rumah.
Bagian samping rumah ialah berupa dinding yang memisahkan rumah ini dengan rumah tetangga. Agar dinding tidak terlihat kosong, maka dibuatlah sebuah waterwall besar yang menghiasi sebagian besar bagian dinding tersebut. Bagian dinding waterwall menggunakan batu marmer berwarna gelap, senada dengan warna dinding keseluruhan. Air yang dibiarkan mengalir dari atas jatuh ke bagian bawah waterwall dimana terdapat sebuah kolam dengan beberapa ikan koi. Waterwall lengkap dengan kolam ikan ini sekaligus menyalurkan hobi sang anak yang senang memelihara ikan.
Waterwall ini tak hanya membuat taman terlihat lebih menarik. Menurut sang istri, Mariani, kehadiran waterwall membuat susasana rumah terasa lebih sejuk. Suara air yang mengaliri dinding dan gemericik air saat jatuh ke kolam juga membuat siapa saja yang mendengar merasa rileks.




sumber : Tabloidrumah.com
( ADISSA MAHANI )


FOTO: TEDDY YUNANTHA

Jumat, 10 Mei 2013

Beragam Efek Warna pada Ruang

 





Setiap warna atau kelompok warna akan memberikan arti yang berbeda-beda secara psikologis. Berikut beberapa contohnya.

Secara umum merah dapat diartikan sebagai warna yang menimbulkan kesan kuat, berani, percaya diri, dan gairah. Selain memengaruhi psikologi manusia, warna ini juga dapat berpengaruh pada fisik, yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat napas lebih cepat. Karena itu, jika warna ini diterapkan untuk warna interior ruang keluarga, suasana ceria dan kegembiraan dapat ditercipta. Namun begitu, penggunaan warna ini bisa juga dilihat sebagai agresifitas.
Warna merah bisa dipakai sebagai aksen dinding rumah sebagai penarik perhatian yang intens dan besar. Jika kadar mencoloknya tidak ingin terlalu ditonjolkan, pilihlah nada warna merah yang lebih lembut seperti marun. Warna ini dianggap cocok jika ditempatkan di ruang keluarga. Kelompok warna merah yang lebih lembut lainnya adalah pink. Menggunakan warna pink pada ruang keluarga dapat dapat menciptakan aura positif saat diaplikasikan pada interior terutama jika dipadukan dengan warna putih.
Selain kelompok merah, warna kuning atau oranye bisa juga menjadi tema ruang keluarg Anda. Penggunaan warna kuning pada dinding ruang keluarga dapat menambah keceriaan ketika berkumpul. Hampir serupa dengan kuning, warna oranye dapat merangsang suasana hati yang mampu menyeimbangkan dan mengangkat semangat.
Violet memberikan perasaan damai dan saling memahami. Sedangkan hijau dapat menimbulkan kesan relakasasi, yang dapat menyeimbangkan emosi dan menciptakan keterbukaan antar anggota keluarga. Dan jika biru dapat memberi kesan menenangkan dan menghapus stress, maka coklat dapat memberikan rasa hangat dan nyaman.


Buat Variasi
Jika Anda sudah menentukan sebuah tema warna yang akan diterapkan pada ruangan, pikirkan juga padu padan warnanya, untuk penyeimbang warna dominan ruangan. Jangan menerapkan satu warna untuk seluruh elemen ruang keluarga, untuk menghindari kesan membosankan. Hal ini bisa dilakukan dengan memvariasikan warna dinding, misalnya dengan menggunakan dua warna. Selain itu, permainan warna juga bisa dilakukan dengan melakukan perbedaan warna dominan lewat warna-warna berbeda pada furniture, seperti sofa atau meja, ataupun berbagai aksesoris ruang seperti bantal, bunga, dan sebagainya.
Padu padan warnanya tergantung dari kesan yang ingin ditampilkan.  Misalnya saja, untuk menimbulkan warna dengan kesan ceria, warna merah bisa “ditabrakan” dengan warna hijau atau kuning. Namun jika menginginkan nuansa yang hangat atau rileks, padu padan warna monokromatik bisa menjadi referensi. Bisa juga variasi warna dilakukan dengan menggabungkan warna dominan ruang dengan warna netral seperti putih atau abu-abu.



Sumber : Tabloidrumah.com
(FLORENSIA RANNY)

FOTO : JOU ENDHY PESUARISSA

Furnitur di Ruang Terbatas

 

Ukuran kecil sudah menjadi alat sortir tersendiri bagi furnitur yang dapat masuk di dalamnya. Apa saja jenis furnitur yang dapat Anda pilih dan tata di rumah mungil?


Salah satu unsur interior yang memegang peranan penting dalam memberi “ilusi” lega adalah furnitur. Karena itu, Anda harus memilih dan menata furnitur dengan bijak. Dalam rumah mungil, utamakan fungsi, estetika mengikuti. Berikut beberapa saran furnitur yang bisa Anda gunakan dalam rumah mungil.

1. BENTUK DAN GAYA SIMPEL
Mungil mungkin identik dengan simplisitas. Namun, simpel tak berarti “mati”. Saat ini banyak sekali furnitur simpel yang ekspresif: eksperimental dalam kesederhanaan. Anda bisa memilih, misalnya furnitur yang minim ukiran, dengan material kayu yang terkesan mentah/unfinished. Beberapa desainer mengganti ukiran dengan memotong beberapa bagian ujung atau siku furnitur. “Profil” ini sudah cukup meramaikan bentuk furnitur, memberikan tekstur yang tak membosankan. Ekspresif dalam kaidah simplisitas.

2. UKURAN TIDAK BULKY
Yang dimaksud dengan bulky adalah besar yang cenderung memberi kesan padat dan penuh, “makan tempat”. Ukuran standar minimal kenyamanan (ergonomis) sudah cukup, misalnya tempat duduk sofa single ukurannya 50cm x 50cm, jika double bisa saja 90cm x 50cm, tidak 100cm x 50cm. Anda bisa pilih sofa bersandaran tidak tebal, yang dapat disubstitusi oleh bantal. Bisa juga pilih sofa tanpa lengan.
Ukuran ketinggian pun berpengaruh dalam memberi kesan lega pada ruangan. Dalam beberapa penataan interior apartemen, terdapat meja-meja yang dibuat rendah, misal credenza di 1 bagian hanya berketinggian 20cm, fungsi penyimpanan bisa dipindahkan pada ambalan; coffee table (meja di tengah ruang keluarga) berketinggian 40cm; dll. Ketinggian furnitur ini bisa sangat berpengaruh bila ketinggian plafon cukup rendah. Sekalipun demikian, jangan sampai memangkas ukuran standar kenyamanan.

3. TAK RAMAI MOTIF DAN WARNA
Sama halnya dengan keramaian orang di suatu tempat, motif dan warna juga dapat memberi ilusi penuh pada ruang. Di satu sisi, motif dan warna bisa menghapus kesan datar desain ruang. Elemen ini tergantung pada warna dinding dan lantai. Jika Anda suka merah dan ingin menggunakan warna ini sebagai warna dominan pada ruang, bisa saja. Catatannya adalah pilih warna dinding yang bisa menjadi pelengkap atau yang mampu “mengeluarkan” warna merah furnitur—tak lebih dominan. Elemen-elemen ini harus saling mendukung. Jika satu menjadi fokus, yang lainnya harus “mengalah”.
Anda yang tak suka warna-warna agresif, bisa memilih warna-warna netral atau earthern colour, seperti putih, krem, mocca, cokelat pastel, dll. Warna ini ringan dan efeknya memberi kesan lega. Motif dan warna kontras dapat diposisikan sebagai aksen penyegar. Agar motif dan warna tak bertabrakan, samakan tone-nya.

4. FURNITUR BERODA
Interior bisa dibilang permainan psikologi, yang memengaruhi pikiran manusia melalui indera pelihat dan perasa. Nah, furnitur beroda mungkin dapat dikategorikan demikian. Karena sifatnya yang movable (dapat dipindahkan), furnitur ini kesannya ringan sehingga orang tak merasa “tertekan” dengan kehadiran furnitur ini. Furnitur-furnitur ini juga memudahkan Anda dalam mengatur tata ruang, sehingga ruang mungil Anda bisa berganti suasana kapan pun Anda mau.

5. FURNITUR BERONGGA
Seperti dalam konfigurasi ruang di rumah mungil, yang meminimalkan pembatas, demikian pula furnitur. Karena ketidakpadatannya, furnitur berongga memberi kesan ringan dan tidak membuat ruangan terasa penuh. Logikanya, secara matematis pun, volume benda berongga lebih sedikit mengurangi volume ruang dibandingkan benda padat utuh. Furnitur berongga bisa dari anyaman, seperti bambu, rotan, atau eceng gondok. Dapat juga dari material padat seperti kayu yang desainnya tidak tertutup penuh.

6. BENTUK COMPACT
Ruang-ruang terbatas yang dimiliki hunian mungil, seringkali mengganggu kelancaran berjalannya program aktivitas Anda. Jarak ruang kosong yang minim, diakibatkan oleh bentuk furnitur yang tidak sesuai serta fungsinya yang boros. Furnitur lipat dan multifungsi merupakan dua contoh furnitur compact yang dapat Anda manfaatkan ketika menata interior hunian mungil. Selain praktis, furnitur compact dapat membantu Anda menghemat ruang yang dibutuhkan.


7. FURNITUR TANAM
Furnitur tanam (built-in), biasanya bersifat custom-made. Berbeda dengan furnitur loose atau lepas yang bisa didapatkan retail, furnitur tanam tak bisa berpindah tempat. Ia dapat menjadi area simpan dan pajang. Dengan ini, Anda dapat menghemat pemakaian ruang berlebih.  Selain itu, ruangan pun tampak lebih luas, karena barang-barang pun tertata dengan rapi dalam furnitur tanam tersebut.


8. SOFA L-SHAPE
B dan ukuran sofa yang tak sesuai dapat membuat ruangan terasa sempit, penuh dan sesak. Anda bisa menggunakan sofa sudut berbentuk “L” dalam ruang duduk. Sofa ini cenderung memaksimalkan fungsi pojokan ruang yang biasanya kosong melompong. Tak hanya dapat memuat lebih banyak pengguna, sofa L dapat menjangkau sudut-sudut ruangan, sehingga lebih hemat tempat.




Sumber : TabloidRumah.com
(SWASTI TRIANA CHRISNAWATI)

FOTO: TEDDY YUNANTHA

Rabu, 10 April 2013

Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Terjadi Kebakaran....


Penggunaan gipsum tahan api dapat menjadi jalan keluar memberikan proteksi pasif tersebut. Gipsum tahan api mampu menunda perambatan api dan membuat penghuni dapat mencapai lokasi aman.

Potensi kebakaran gedung dan rumah sebenarnya dapat dihindari dengan berbagai cara. Ada dua cara utama untuk menghindari dan mengantisipasi musibah tersebut.

Cara pertama menghadapinya disebut dengan proteksi aktif, sedangkan teknik kedua dengan proteksi pasif. Meskipun standar yang mengatur kedua hal ini telah ditetapkan, pemilik gedung dan rumah tetap seringkali "kecolongan".

Berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan:

Ketahui rute penyelamatan
Ketika Anda menempati sebuah gedung, hotel, atau rumah baru, hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengetahui rute darurat penyelamatan diri. Dengan mengetahui rute tersebut, Anda dapat menghemat banyak waktu dalam penyelamatan diri.

Hindari kepanikan
Saat terjadi musibah yang tidak Anda inginkan, rasa panik dapat membuat Anda melakukan hal-hal berbahaya. Hindari kepanikan agar Anda dapat berpikir dengan jernih. Usahakan menenangkan diri dan mengingat denah gedung atau rumah Anda.

Gunakan akses menyelamatkan diri
Pada dasarnya, konsep proteksi pasif adalah menghambat waktu rambat api, terutama di bagian-bagian lorong agar penghuni gedung dapat mencapai tangga darurat.  seharusnya di dalam gedung-gedung publik, keamanan lorong tersebut sudah terjamin.
Penggunaan gipsum tahan api dapat menjadi jalan keluar memberikan proteksi pasif tersebut. Gipsum tahan api mampu menunda perambatan api dan membuat penghuni dapat mencapai lokasi aman.

Pastikan mencapai tangga darurat
Dalam gedung-gedung publik, konstruksi teraman adalah tangga darurat. Bagian ini memang didesain khusus untuk menjadi jalan keluar yang dapat diandalkan dalam keadaan darurat. Maka, pastikan Anda menggunakan akses ini dan menghindari elevator, serta ruang-ruang tertutup lainnya.


Sumber : Kompas.com

Senin, 25 Maret 2013

Ambalan Sudut Kayu Jati Belanda. Apik!


Ambalan Sudut Kayu Jati Belanda. Apik!

Bingung menata aksesori pribadi Anda? 
Ingin storage yang mudah diakses dan tampil menawan? 
Nah, inspirasi ambalan sudut ini bisa jadi pilihan Anda.

Kamar tidur utama  ini memiliki luas ruang yang terbatas. Karenanya, seluruh sudut dan furnitur dioptimalkan fungsi dan penataannya. Seperti pada ambalan yang terletak di sudut berikut ini.

Terbuat dari kayu jati Belanda yang telah diolah menjadi ambalan cantik tempat meletakkan aksesori. Ambalan tampil kompak dengan dinding serta sidetableyang berada tepat di kepala dan sisi ranjang. Terdiri atas tiga tingkat yang masing-masingnya difungsikan untuk meletakkan aksesori pribadi. Selain mudah untuk diakses dan dekat dengan cermin, aksesori yang terpampang pada ambalan berfungsi juga sebagai penghias ruang. Menarik bukan?


Sumber : iDEA Online
Foto : iDEA

Sembunyikan Kulkas, Dapur Lebih Lapang!

Sembunyikan Kulkas, Dapur Lebih Lapang!

Dapur terbatas bisa diakali dengan berbagai cara. Dengan penataan yang tepat, dapur mungil Anda akan lebih terolah dan pastinya tampil cantik.

Dapur yang terdapat di sudut rumah ini memang terbilang kecil, karenanya Aurellio melakukan beberapa penyesuaian di beberapa titik terutama dalam olahan kabinet. Menurutnya, dapur dan kamar tidur adalah dua area terpenting dalam huniannya sehingga memerlukan penataan yang cermat.

Material yang banyak digunakan adalah kayu jati Belanda yang juga dikenal sebagai kayu peti kemas. Kayu ini diolah menjadi deretan kabinet cantik yang menonjolkan urat dan mata kayu. Kabinet membingkai lemari pendingin dengan sekat di kanan-kirinya, membuat tampilan dapur lebih bersih dan rapih. Trik satu ini sangat efektif untuk membuat dapur mungil dan penuh Anda menjadi bersih dalam sekejap. Ruangan biasanya akan terlihat lebih penuh karena banyak furnitur dan appliance yang dipajang dalam ruangan, karenanya Anda bisa mengakali dengan menyembunyikan benda-benda ini, salah satunya dengan memanfaatkan kabinet penyimpanan.

Dapur terlihat lebih terang dan lapang berkat jendela besar yang dipasang pada dinding dapur. Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan, membuat suasana jadi lebih hangat.



Sumber :iDEA Online
Foto : iDEA/Febrina Syaifullana

Sabtu, 23 Maret 2013

Langkah Mengganti Bagian Dinding Gipsum yang Rusak


Periksa seberapa parah kerusakan dinding gipsum. Besar kerusakan ini akan mempengaruhi luas papan gipsum "penambal".
 

Papan gipsum telah terbukti sebagai salah satu alternatif material multifungsi untuk rumah pribadi maupun gedung komersil, mulai dari plafon hingga dinding (partisi). Bahkan, "kelemahan" gipsum terhadap air juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu kelebihan gipsum itu sendiri.

Memang, dengan cepatnya reaksi gipsum ketika terpapar air, Anda dapat mengetahui adanya kerusakan meski baru berskala kecil (Penting... Plafon Gipsum Bisa Menjadi "Alarm" di Rumah Anda!). Namun, reaksi gipsum tersebut terkadang memang "mengganggu" mata. Jika dinding sudah menunjukkan perubahan warna akibat terpapar air, atau terkena hantaman benda tumpul, sebaiknya Anda segera mengganti bagian tembok gipsum yang rusak.

Tentu, membetulkan tembok gipsum cukup mudah. Simak berikut ini caranya:

- Langkah pertama adalah menyiapkan material, yaitu potongan papan gipsum, potongan rangka metal, kompon, paper tape, sekrup gipsum, amplas, dan cat. Siapkan juga peralatan yang terdiri dari bor, pisau cutter, meteran, gergaji lubang, gunting metal, pensil, roll dan bak cat, serta ember.

- Kedua, periksa seberapa parah kerusakan dinding gipsum. Besar kerusakan ini akan mempengaruhi luas papan gipsum "penambal". Selanjutnya, dengan menggunakan potongan papan gipsum, gambar daerah rusak yang akan diperbaiki. Lalu, hubungkan keempat sudut sehingga menjadi garis diagonal.

- Ketiga, potong garis diagonal menggunakan gergaji, dan potong dengan pisau cutter pada sisi kotaknya. Lalu, "bobok" menggunakan tangan Anda.

- Keempat, pasang rangka pada posisi sebagai dudukan gipsum. Gunakan bor untuk merekatkan rangka metal ke bagian dalam papan gipsum. Kemudian, pasang potongan gipsum penutup pada rangka, juga dengan menggunakan bor.

- Kelima, kompon pada sambungan dan gunakan pita kertas sebagai penguatnya. Lakukan pengomponan hingga benar-benar rata. Tunggu sampai kering. Sebaiknya, Anda membiarkan kompon tersebut hingga 24 jam. Terakhir, lakukanlah pengamplasan sampai rata dan halus. Kemudian, pengecatan siap dilakukan.

Selamat mencoba!


Sumber: kompas

Pelapis Dinding 3 Dimensi ini Bisa Anda Buat Sendiri


Pelapis Dinding 3 Dimensi ini Bisa Anda Buat Sendiri

Dinding berhias bulatan busa membuat ruang tampil lebih feminin.  Cara membuatnya ternyata cukup mudah. Yuk, kita buat sama-sama!

Lihatlah kamar tidur anakyang dirancang De’stijl Cipta Kreaasi ini. Serba-pink dan banyak dihias tokoh princess yang populer dalam cerita-cerita dongeng. Namun ada lagi yang menarik, dinding di area kiri dan kanan ranjang. Dinding itu dihias bantalan busa berbentuk lingkaran. Bantalan-bantalan itu dipasang di atas bidang panel yang dilapis fabric polos berwarna pink. Lingkaran-lingkaran busanya sendiri menggunakan warna pink yang lebih muda sehingga tercipta permainan warna yang menarik.
Ternyata proses pembuatan pelapis dinding tiga dimensi  ini cukup sederhana. Kuncinya adalah memilih kain pelapis yang cantik. Anda bisa memakai kain bermotif  floral, geometris, atau garis-garis. Boleh juga kain yang polos  dengan warna menyolok, atau kain berbahan mewah. Selain bentuk lingkaran, Anda dapat berkreasi dengan bentuk lain seperti  bintang, bulan sabit, dan sebagainya. Peralatan lain yang diperlukan adalah busa, karton atau tripleks,  dan lem.
Cara membuatnya sebagai berikut.
  1. Buat pola lingkaran dengan diameter beragam, antara 5cm – 25cm. Aplikasikan pola-pola tersebut pada karton/tripleks dan busa. Lalu buat kain pelapis dengan pola yang sama, tapi dengan ukuran yang dilebihkan 3cm.
  2. Susun bertumpuk karton/tripleks dan busa, lalu bungkus dengan kain pelapis. Sisa kain dilipat dengan rapi dan dilem di bagian belakang karton/tripleks. Buat sebanyak yang Anda butuhkan.
  3. Tempelkan bantalan-bantalan yang sudah dibuat ke permukaan panel dinding dengan lem yang kuat daya rekatnya. Variasikan posisi tiap bantalan hingga mendapatkan susunan yang Anda inginkan.


Sumber : iDEA Online
Foto: iDEA/Richard Salampessy

Jumat, 22 Maret 2013

Kamar Tidur Nyaman Minim Furnitur


Kamar Tidur Nyaman Minim Furnitur

Kamar tidur tidak harus terkesan padat dan fluffy , yang terpenting adalah Anda merasa nyaman saat beristirahat. Seperti pada kamar tidur satu ini.

Kamar tidur ini terkesan lapang dan simpel. Penataannya terpusat pada satu tempat tidur sebagai vocal point dari ruang ini. Tidak banyak furnitur tambahan yang diaplikasikan pada ruangan.
Terdiri atas ranjang kayu sederhana dengan headboard memanjang bermaterialkan kayu yang diaplikasikan kreasi lighting  tepat di bagian kepala. Lampu ini juga digunakan sebagai pengganti side table lamp  pada sisi kasur.
Ruangan ini memiliki bukaan besar pada bagian sisinya. Dengan pilihan gorden hijau lumut yang dikombinasikan dengan vitrase putih nan cantik. Menarik bukan?



Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Senin, 18 Maret 2013

Harmoni Warna untuk Aksen Ruang

batikLOUNGE-jambuluwuk

Harmoni dapat muncul lewat aksen warna. Berikut, warna-warna aksen dan maknanya.
  • Aksen warna merah. Diasosikan dengan gairah, energi, kehangatan, petualangan, optimisme, dan bahaya. Baik diaplikasikan untuk ruang makan agar menghadirkan keakraban dan perasaan ’hidup’, juga merangsang nafsu makan. 
  • Aksen warna  ungu. Diasosiasikan dengan kerativitas, kesuburan, kesenangan, dan magis. Baik untuk kamar tidur. Ungu juga dipercaya dapat menimbulkan kekuatan ekstra.
  • Aksen warna oranye. Diasosiasikan dengan stabilitas, ketenangan, kehangatan, dan yang berhubungan dengan pencernaan. Baik untuk ruang keluarga dan ruang makan. Oranye dapat membuat sang penghuni selalu terjaga jika diaplikasikan di kamar tidur. Ruang menjadi terasa lebih sempit karena warna oranye yang kuat. Jadi, pastikan ruangan memiliki cahaya yang cukup terang.
  • Aksen warna kuning. Diasosiasikan dengan sinar matahari dan energi, serta menstimulasi intelektual. Baik untuk dapur, ruang makan, atau ruang-ruang yang menghadap utara. Tidak menimbulkan ketentraman di kamar tidur. Kuning dianggap meningkatkan emosi yang berbahaya.
  • Aksen warna hijau. Diasosiasikan dengan alami dan energi, tenang dan tentram, keseimbangan (campuran dari merah dan biru), keamanan, dan stabilitas. Baik untuk kamar tidur dan ruang keluarga. Terlalu banyak hijau akan membuat orang terlalu berpuas diri atau terlalu malas. Tambahkan merah atau oranye untuk menyeimbangkannya. 
  • Aksen warna biru. Diasosiasikan dengan ketenangan dan menenangkan, loyalitas, kemandirian, melindungi, dan mencegah mimpi buruk. Menghadirkan intelektualitasi. Baik untuk kamar tidur, kamar mandi, dan ruang belajar.
  • Aksen hitam. Diasosiasikan dengan eksentrik dan sandiwara. Tidak menyerap dan merefleksikan warna. Baik untuk penggunaan yang tidak berlebihan (moderat). Dapat menghilangkan semangat; dianggap bisa menaikkan amarah jika diaplikasikan di kamar tidur anak remaja. Gunakan warna yang bersifat memaniskan ruang, seperti pink. Hindari warna-warna dasar.
  • Aksen warna merah jambu (pink). Diasosiasikan dengan cinta. Baik untuk kamar tidur; menjadikannya penuh ketenangan dan kedamaian. Warna fuchsia yang kuat dapat menguarkan gairah. Dapat dimunculkan agar lebih bersifat anak perempuan dan manis. Untuk menyeimbangkannya, padukan dengan warna charcoal gelap atau hitam. 
  • Penggunaan warna cokelat dan gelap. Diasosiasikan dengan keamanan, stabilitas, dan kepraktisan. Baik untuk ruang keluarga. Mengenalkan  warna yang lebih ’hidup’ untuk stimulasi mental, seperti hijau atau biru.
Penggunaan warna pastel dan netral –contoh: krem, beige, abu-abu, metalik. Diasosiasikan dengan kelembutan, ketenangan, dan kedamaian. Warna yang lembut ini baik digunakan pada kamar tidur dan kamar bayi. Lebih baik menjadi warna dominan pada rumah tinggal karena sifatnya yang netral. Agar lebih segar dan dinamis, warna pastel dapat dikombinasikan dengan warna senada yang memiliki tone lebih gelap.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
Lokasi: Batik Lounge, Jambuluwuk Boutique Hotel, Yogyakarta.
Sumber: iDEA Online

Tanah Amblas? Segera Atasi!


Tanah Amblas? Segera Atasi!

Lantai merupakan elemen rumah yang paling penting dan banyak dimanfaatkan oleh penghuni rumah. Setiap hari lantai diinjak dan menjadi alas untuk menahan beban-beban barang yang ada diatasnya. Beberapa masalah yang terjadi pada lantai salah satu nya lantai amblas atau turun.

Penyebab terjadi nya lantai amblas atau turun adalah sifat asli lantai berupa tanah atau pekerjaan pada saat pemasangan lantai yang tidak benar. Beberapa contoh penyebab amblas nya lantai akibat kondisi tanah antara lain tanah lembek atau labil, retak, atau adanya akar tanaman yang tersisa di bawah lantai.
Bahan yang harus dipersiapkan untuk memperbaiki lantai yang amblas atau turun, yaitu semen, batu kricak atau kerikil, pasir, dan sendok semen. Nah, berikut ini langkah pengerjaan untuk mengatasi masalah lantai yang amblas atau turun :
  • Angkat lantai yang turun, termasuk adukan semen dan urugan pasir hingga permukaan dasar tanah terlihat. 
  • Padatkan tanah dengan cara ditumbuk. Bila permukaan tanah masih lembek, tambahkan batu kerikil lalu padatkan sampai rata.
  • Setelah benar-benar padat, taburkan pasir secara merata hingga ketebalan sekitar 10 cm dan siram pasir memadat.
  • Untuk pemasangan lantai lama, terlebih dahulu bersihkan lantai dari sisa-sisa perekat lama.
  • Siapkan spesi sebagai perekat lantai berupa campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir.
  • Letakkan spesi diatas pasir yang sudah padat, lalu ratakan.
  • Pasang lantai secara rapi dan hati-hati dengan memperhatikan kerataannya.


Foto : Dok.iDEA
Sumber : iDEAonline

Sabtu, 16 Maret 2013

Plafon Gipsum Lebih Unggul di Negara Tropis!



 
Saat ini tersedia berbagai pilihan plafon untuk Anda. Bukan hanya gipsum, melainkan juga triplek, kayu, dan bahkan beton. Namun, mengapa gipsum disebut-sebut lebih unggul dari jenis plafon lainnya?
Beberapa poin penting kelebihan gipsum dibandingkan material lain. 
Pertama, gipsum berkualitas baik akan memiliki permukaan halus dan sangat fleksibel. Dari segi desain, gipsum juga dapat dengan mudah dibentuk dan diberi warna hanya dengan menggunakan cat tembok biasa.
"Dengan pemasangan yang baik dan benar, Anda akan mendapatkan finishing sempurna tanpa sambungan atau nat."

Kedua, meskipun gipsum tidak mampu terpapar air terus-menerus, namun kekurangannya tersebut justeru dapat menjadi kelebihan bagi papan gipsum. Pasalnya, dengan timbulnya bercak akibat genangan air, Anda dapat segera mengetahui adanya kerusakan pada atap rumah Anda. "Dengan begitu, Anda tidak perlu menunggu hingga kerusakan sudah terlampau parah

Ketiga, papan gipsum relatif awet. dibandingkan plafon lainnya, sangat kecil kemungkinan plafon gipsum akan mengalami retak rambut. Hanya saja, dia menekankan, pemasangan dan penyambungan gipsum harus dilakukan dengan benar.
"Selain retak rambut, penyambungan seringkali menjadi masalah bagi jenis plafon lain terutama plafon kayu. Hal ini adalah masalah sepele bagi plafon gipsum,"

Keempat, iklim tropis adalah lokasi yang ideal untuk pemasangan papan gipsum. Gipsum tahan selama berada dalam suhu lima hingga 40 derajat Celcius, serta kelembaban hingga 90 persen RH. "Jadi, hampir selama bangunan itu berdiri, plafon dapat awet dan memiliki umur yang sama dengan bangunan tempatnya dipasang,"

Kelima, selain awet dalam iklim tropis, papan gipsum juga memberikan kelebihan lain pada penggunanya di negara-negara tropis seperti Indonesia. Penyerapan panas oleh papan gipsum lebih baik karena gipsum mempunyai thermal conductivity yang sangat kecil. "Untuk pemakaian papan gipsum sebagai plafon, orang yang tinggal di bawahnya akan merasa lebih dingin

Terakhir, selain relatif murah dan mudah proses perbaikannya, papan gipsum juga tergolong aman bagi kesehatan. Saat ini, papan gipsum sudah dipakai di rumah-rumah sakit ternama di Jakarta. Dan nihil menerima laporan alergi akibat gipsum

Desain Rumah Introvert dari Spanyol



Dengan anggaran mencapai 140.722,36 Euro, sang arsitek berhasil membuat rumah ini sebagai oase di antara lanskap dan lingkungan gersang.

Keindahan alam di sekitar bangunan dapat menambah keindahan bangunan tersebut. Namun, hal itu tidak berlaku sebaliknya.

Memang, lingkungan yang kurang menarik tidak dapat mengubah kejeniusan di balik desain sebuah struktur bangunan. Inilah yang terjadi pada "Rumah Introvert" di Spanyol.

Rumah tersebut merupakan karya arsitek Javier Peña Galiano dari perusahaan arsitektur asal Spanyol XPIRAL. Dengan anggaran mencapai 140.722,36 Euro, sang arsitek berhasil membuat "oase" di antara lanskap dan lingkungan gersang.
Galiano berhasil menciptakan bangunan yang memadukan struktur beton, besi, dan kayu. Perpaduan ini membangun sebuah sekuens melengkung untuk mampu menangkap nuansa lembut cahaya dari arah matahari sepanjang hari.

Setiap material yang digunakan pada bangunan ini seolah mendefinisikan kegunaan ruang tersebut. Sebagai contoh, material yang lebih kuat seperti beton menggunakan massa termal untuk mendinginkan dan menghangatkan ruang keluarga.

Secara natural, ruang tersebut menjadi ruang yang nyaman untuk berkumpul. Selain beton, besi-besi tipis di sini mampu membawa penghuni rumah merasa lebih dekat dengan eksterior rumah tersebut. Sementara itu, balok-balok kayu memberikan kehangatan dan keseimbangan pada unsur-unsur industrial.
Sebuah koridor yang "mencuat" dan "mengambang" dari massa utama rumah ini dibungkus dengan kulit besi berlubang dan bergelombang. Elemen ini membuat udara bisa masuk, namun tetap menjaga privasi dari rumah tersebut. Sinar matahari juga dapat dinikmati secara langsung, dan sebaliknya privasi penghuni rumah tetap terjaga.

Di puncak koridor tersebut, Anda akan menemukan kolam renang dengan tepian beralas kayu. Di tempat ini, penghuni dapat menikmati sinar matahari, segarnya air, dan privasi secara sekaligus bersama-sama. Rasanya, desain rumah ini cocok digunakan untuk lokasi lain yang juga beriklim tropis, seperti Indonesia.



 Sumber: Kompas.com


Jumat, 01 Maret 2013

Plus Minus Mengaplikasikan Lantai Bata



Lantai batu bata tergolong kuat. Untuk lantai dasar rumah, material ini dapat diandalkan karena tidak mudah lapuk, tidak membutuhkan pengecatan atau finishing ulang.
 

Penggunaan lantai batu bata memberikan kesan tersendiri yang istimewa. Selain nuansa rustic, klasik, dan bernuansa rumah tua, lantai batu bata juga memberikan rasa nyaman yang penuh nostalgia.
Selain itu, lantai batu bata juga merupakan kombinasi apik antara ketahanan dan warna-warni menyerupai warna kayu. Warnya cenderung netral dan dapat menyatu dengan hampir seluruh gaya dekorasi rumah. Bagi Anda yang mulai tertarik dengan penggunaan batu bata, berikut ini plus-minus pemakaiannya:

Kelebihan 

- Fleksibilitas Desain
Keuntungan pertama yang bisa segera Anda rasakan adalah banyaknya variasi desain. Hanya dengan menyusun batu bata dengan urutan dan pola berbeda, Anda akan mendapatkan desain dan nuansa berbeda pula.
- Kokoh
Lantai batu bata tergolong kuat. Untuk lantai dasar rumah, material ini dapat diandalkan karena tidak mudah lapuk, tidak membutuhkan pengecatan atau finishing ulang. Selain itu, lantai batu bata juga dapat bertahan menghadapi kondisi ekstrem serta tingginya lalu-lintas di atas lantai tersebut. Lantai batu bata juga tahan panas.
- Terjangkau dan ramah lingkungan
Berbeda dengan jenis ubin hias lainnya, ubin dari batu bata cenderung lebih murah. Selain itu, batu bata yang terbuat dari tanah liat umumnya terbuat dari bahan-bahan alami. Bahkan, Anda dapat menggunakan batu bata bekas dari struktur bangunan yang telah dihancurkan untuk mendapatkan efek vintage.
- Tahan licin
Lantai batu bata yang tidak dipoles akan terasa sedikit kasar. Tekstur ini justru dapat menjadi penahan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat permukaan licin.

Kekurangan 

- Keras
Sayangnya, berdiri terlalu lama di atas lantai batu bata tidak menyenangkan. Lantai terasa keras dan melelahkan kaki. Untuk menanggulangi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk menggunakan keset empuk dan tebal agar kaki dan tulang punggung tidak lecet atau cedera.
- Tidak rata
Setiap batu bata cenderung unik. Meski di satu sisi hal ini membuat batu bata lebih menarik, di sisi lain hal ini akan membuat permukaan lantai tidak rata.
- Berat
Berbeda dengan ubin, batu bata akan jauh lebih berat. Untuk menghindari adanya kecelakaan dan robohnya konstruksi rumah, ada baiknya Anda hanya menggunakan batu bata untuk lantai dasar rumah, bukan lantai dua ke atas.
- Rentan lembab
Batu bata mungkin mampu menahan air untuk dinding Anda. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi lantai. Jika air tertumpah di atas lantai batu bata Anda, partikel air akan masuk ke pori-pori batu bata tersebut dan menimbun. Untuk itu, cobalah mengaplikasikan pelapis secara berkala untuk menjaga lantai batu bata bebas dari lumut, jamur, atau retak.
 
Sumber : kompas.cpm

Penting... Lampu di Step Tangga!




Kualitas visual di area tangga, misalnya, harus bisa membuat penggunanya merasa nyaman, tak terancam karena gelap atau karena perasaan tertekan. 

Kualitas visual yang terjaga adalah modal kenyamanan di dalam rumah. Apalagi, kenyamanan di ruang-ruang sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan ruang lainnya.
Kualitas visual di area tangga, misalnya, harus bisa membuat penggunanya merasa nyaman, tak terancam karena gelap atau karena perasaan tertekan. Untuk tangga berdimensi besar, penggunaan pencahayaan di area step anak tangga bisa jadi rekomendasi, khususnya jika tangga memilik bentuk khusus, seperti tangga melayang, atau tangga yang memanfaatkan tekstur material khusus.
Material tangga pun bisa terlihat lebih cantik dengan pencahayaan tambahan di area step tangganya. Tekstur yang lebih nyaman dipandang mata meningkatkan mood saat menaiki tangga. (Indra Zaka Permana) 


 Sumber : Kompas.com


Rabu, 27 Februari 2013

Inspirasi Penyimpanan Bebas Lembap

Inspirasi Penyimpanan Bebas Lembap

Gudang bukan berarti identik dengan tumpukan barang tidak terpakai yang diletakkan sembarangan. Inspirasi penataan satu ini bisa jadi inspirasi yang menarik untuk Anda.

Meletakkan kotak penyimpanan di lantai biasanya rentan dengan lembap. Membuat jamur dan rayap memakan habis barang-barang dalam gudang Anda. Nah, ada beberapa inspirasi menarik yang bisa Anda terapkan.
Pertama, pilihlah kotak penyimpanan yang lebih awet. Bahan kardus biasanya akan mudah lapuk setelah beberapa lama, belum lagi jika udara dalam ruang termasuk lembap. Selain lebih rapuh, barang-barang dalam kardus pun mudah tumbuh jamur. Kotak penyimpanan bermaterial rotan atau eceng gondok bisa Anda jadikan pilihan. Olahan material alam pada kotak penyimpanan ini justru lebih tahan lama, tentunya Anda harus memberikan pelapis yang dibutuhkan, mulai dari anti-rayap hingga anti-air.
Kedua, gunakan ambalan untuk meletakkan kotak-kotak penyimpanan ini. Pastikan panjangnya ambalan sesuai dengan bobot kotak yang akan ditahan. Jangan sampai ambalan dipasang terlalu panjang, karena akan membuatnya menyekung jika diletakkan kotak di atasnya. Selain itu, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan ambalan patah di tengah karena tidak kuat menahan bobot. Jangan lupa untuk memberikan jarak antara dinding dan kotak penyimpanan agar tidak lembap. Tambahkan lampu sorot untuk menjaga suhu gudang tetap hangat.


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Kamar Mandi Terang dan Bersih dengan Glass Block

Kamar Mandi Terang dan Bersih dengan Glass Block

Kamar mandi bersih dan terang membuat kegiatan bersih-bersih Anda pun semakin menyenangkan. Seperti inspirasi kamar mandi berikut ini.

Terang dan putih, dua hal yang langsung terbesit saat Anda memasuki kamar mandi yang terletak dalam kamar utama Anissa di bilangan Ciputat ini. Terang dengan pengaplikasian glass  block  pada dinding yang berbatasan langsung dengan area luar. Pemakaian glass  block  pada dinding kamar mandi ini memungkin cahaya matahari menyeruak masuk ke dalam ruangan. Aplikasi ini membuat ruang Anda pun menjadi lebih terang tanpa menggunakan pencahayaan buatan. Penataan ini cocok bagi Anda yang menerapkan konsep hunian hemat energi dengan pengolahan material yang tepat untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal dari alam.
Kamar mandi pun semakin menawan dengan tambahan lis keramik berpola yang seolah memberikan efek timbul pada dinding kamar mandi. Sementara untuk lantai shower , digunakan paduan koral hitam. Menarik bukan?


Sumber : iDEA Online
Foto : iDEA/Febrina Syaifullana
Lokasi : Hunian Anissa, Ciputat

Meja Bar Berlapis Kaca Translucent


Meja Bar Berlapis Kaca Translucent

Meja makan model bar bisa digunakan untuk mengakali keterbatasan ruang pada hunian Anda. Tertarik dengan inspirasinya? Simak ulasannya berikut ini.

Meja bar menempel pada kabinet dapur. Terbuat dari material MDF dengan lapisan bermotif serta kayu, sementara di bagian bawahnya dicat warna hijau lemon senada dengan dinding. Furnitur berlapis vinyl biasanya rentan dengan kelembapan air, karenanya Anda sebaiknya memberikan lapisan tambahan pada bagian permukaannya. Fungsinya jelas, untuk mencegah air tertumpah di atasnya serta terpaparan panas dingin makanan.
Jika Anda bosan dengan lapisan kaca transparan, Anda bisa menggunakan kaca translucent . Selain terlihat lebih lembut, guratan yang mungkin ada pada kaca bisa tersamarkan oleh teksturnya. Apa jadinya meja bar tanpa barstool ? Nah, pilihlah jenis barstool yang sesuai dengan konsep penataan mejanya. Usahakan memiliki model dan warna yang tidak terlalu bervariasi jika Anda menginginkan tampilan yang lebih simpel dan elegan. Seperti pada barstool  ini.


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Senin, 25 Februari 2013

Kreasi Keramik Susun Acak pada Lantai

Kreasi Keramik Susun Acak pada Lantai

Kembangkan kreasi Anda untuk mendapatkan ruang dengan penataan yang cantik. Seperti pada inspirasi lantai berikut ini.

Saat Anda memasuki ruangan ini yang menarik pikiran Anda adalah olahan dinding batu yang disusun bata secara presisi dengan lubang di beberapa bagian tengahnya. Plafon kayu tampak menghiasi ruangan ini. Nah, satu hal yang menarik dari ruangan ini adalah lantai keramik yang disusun secara acak.
Tidak sulit untuk mengaplikasikannya. Anda cukup memotong keramik berbentuk persegi dengan aneka pilihan warna. Tidak harus persegi panjang, Anda dapat membentuknya jadi segitiga atau lainya sesuai dengan selera Anda. Kemudian susun keramik sesuai dengan desain yang Anda inginkan. Yang perlu Anda perhatikan adalah komposisi penataannya. Jangan sampai komposisi warna keramik dan susunannya tidak seimbang sehingga membuat lantai terlihat kurang apik. Anda bisa menggunakan keramik baru atau keramik bekas. Selamat mencoba!


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Hidden Lamp pada Ruang Bernuansa Oriental

Hidden Lamp pada Ruang Bernuansa Oriental

Penataan lampu pada ruang bernuansa oriental ini bisa memberikan kesan dramatis, seperti ruang keluarga satu ini.

Banyak nuansa oriental yang ditonjolkan pada ruangan ini, mulai dari aksesori kecapi kecil, figur pejuang , hingga permainan pola relung hitam pada wallpaper merah menyala. Sebuah meja kayu coklat berbentuk kotak dengan lubang di bagian tengahnya berfungsi untuk menyimpan majalah dan buku. Agar meja terlihat lebih cantik, aplikasikan kain panjang berwarna merah pada tengah meja dan letakkan piring tembaga sebagai focal point.
Satu hal yang membuat ruangan ini tampil lebih dramatis adalah lampu yang tersembunyi di plafon. Aplikasi ini tidak harus diletakkan pada seluruh ruang, cukup pada satu sisi area dinding saja untuk memberikan penekanan pada ruang. Efek glowing  dari lampu tersembunyi   ini membuat mata Anda justru lebih nyaman karena pantulan lampu tidak langsung mengenai mata Anda. Pilihlah warna lampu yang tidak menyilaukan, agar acara menonton bersama keluarga Anda lebih nyaman.


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Kekuatan Material Kayu di Ruang Keluarga



 Kekuatan Material Kayu di Ruang Keluarga


Ruang keluarga ini tampil cantik dengan paduan kayu pada hampir setiap dindingnya. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Terletak di samping tangga, ruang keluarga ini terjamin keamanan dan keselamatannya karena dibatasi dengan pagar kayu. Seluruh ruangan dibalut dengan aplikasi kayu dengan aksen dinding unfinished pada area tangga untuk meletakkan foto. Agar tidak dingin dan lembap, bagian lantai dipasangkan karpet krem dengan kasur kecil untuk duduk dan bersantai.
Sebuah TV set dengan desain yang sederhana diletakkan pada dinding. Membuat ruang terlihat lebih simpel tanpa banyak furnitur yang memadati. Ruang ini terletak di sisi bukaan sehingga memberikan sensasi menyegarkan kala pagi dan siang hari dimana cahaya matahari menyeruak masuk ke dalam ruangan. Membuat ruang terlihat lebih terang tanpa perlu menggunakan pencahayaan buatan tambahan. Cantik bukan?


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Sabtu, 23 Februari 2013

Mozaik Pola Vertikal Segarkan Pandangan


Mozaik Pola Vertikal Segarkan Pandangan

Beri aksen visual pada dinding. Dapatkan sentuhan visual yang berbeda. 

Dinding di belakang wastafel bisa memengaruhi mood saat beraktivitas di sana. Aktivitas seringkali tak hanya di depan cermin, tapi juga memagut diri. Sentuhan olahan komposisi mozaik bisa menyegarkan pandangan sesaat.
Tempatkan pola mozaik vertikal dari bawah ke atas dinding. Tak perlu memasang mozaik yang memenuhi dinding. Pasang sedikit, bisa jadi beri aksen yang menarik.


Sumber : iDEA Online
Foto: iDEA/Indra Zaka Permana

Kreasi Keramik dengan "Nat" Koral


Kreasi Keramik dengan "Nat" Koral

Ragam material yang bisa diaplikasikan pada lantai membuat Anda bebas untuk mengkreasikannya. Seperti pada ide kreasi lantai keramik satu ini.
Keramik dengan nat sudah biasa, lalu bagaimana jika border  antar keramik diisi dengan bebatuan koral nan cantik? Seperti pada lantai teras ini.
Batu-batuan yang disusun cantik pada lantai ini  mengisi border  antar keramik. Tidak sulit untuk membuatnya, hanya pastikan Anda memberikan jarak antar keramik saat dipasang, kira-kira 3cm antar keramik  dengan cekungan kira-kira 2,5cm. Jika sudah, Anda tinggal meletakkan bebatuan jenis koral dengan pilihan warna yang bervariasi.
Agar tampilan lantai lebih cantik, Anda bisa mengkombinasikan dua warna keramik yang berbeda kemudian disusun dadu. Piilih warna yang kontras dan natural, semisal krem, putih, terakota, dan warna lainnya. Teras semakin cantik berpadu dengan hijau alam.


Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Jumat, 22 Februari 2013

Lebih Luas dengan Sekat Transparan




 
 
Sekat-sekat yang masif justru mengganggu pandangan. Mengganti sekat masif dengan transparan bisa mengurangi kejenuhan saat memandang di ruang kerja.
 
 
 
Menambah fungsi ruang bisa dengan menyekat dan menjadikannya wadah aktivitas baru. Sekat transparan membuat ruang kerja lebih luas.
Bekerja hampir sama dengan aktivitas lain yang membutuhkan wadah optimal untuk bergerak. Nilai ergonomi dari furnitur ruang kerja sangat penting untuk melahirkan rasa nyaman.
Namun, furnitur yang diletakkan dengan tepat di ruang-ruang beraktivitas harus dipadu dengan alur sirkulasi yang memadai. Saat bergerak dari satu tempat ke tempat lain, indera pandangan jadi elemen penting penentu kenyamanan.
Sekat-sekat yang masif justru mengganggu pandangan. Mengganti sekat masif dengan transparan bisa mengurangi kejenuhan saat memandang di ruang kerja.
Untuk keamanan, sekat transparan bisa dilapisi dengan lapisan berpasir ala kaca sandblast. Anda bisa melapisi sekat transparan ini di bagian aktivitas yang lebih privasi, biasanya di ketinggian 90cm - 120cm.


 Sumber : Kompas.com

Tetap Cantik dengan Jalan Setapak Beton




Entah Anda memenuhi pinggiran jalan setapak dengan tanaman atau dengan bebatuan, pastikan sisi-sisi jalan setapak Anda teratur. Jika tanaman lebat, rapikan bentuk dan tinggi tanaman tersebut. 

Salah satu tips menjaga agar rumah Anda tidak bersuhu terlalu panas adalah membiarkan halaman Anda penuh dengan rumput. Tidak seperti halaman yang tertutup beton, halaman berumput membuat sinar matahari tidak langsung terpantul ke rumah Anda.
Namun, kenyataannya keberadaan beton sebagai teras atau jalan setapak seringkali tidak terelakkan. Berikut ini langkah-langkah mudah menjaga agar sisi berlantai beton di halaman rumah Anda tetap cantik dan menyenangkan:

Pinggir jalan setapak
Langkah pertama, rapihkan sisi-sisi pinggir jalan setapak Anda. Entah Anda memenuhi pinggiran jalan setapak dengan tanaman atau dengan bebatuan, pastikan sisi-sisi jalan setapak Anda teratur. Jika tanaman lebat, rapikan bentuk dan tinggi tanaman tersebut.

Bersihkan halaman
Sebagai langkah kedua, Anda bisa membersihkan halaman. Bila perlu, sapu seluruh daun gugur di halaman Anda, bersihkan lantai beton dan jalan setapak, dan gosok hingga benar-benar bersih.

Percantik lantai beton
Langkah ketiga, percantik lantai beton Anda. Anda dapat memberikan warna pada lantai beton. Namun, hasilnya akan lebih baik jika Anda memberikan warna ketika beton masih basah.

Aksen marmer
Langkah keempat, buat lantai beton Anda lebih cantik dengan memberikan aksen marmer. Caranya, jangan biarkan lapisan pertama lantai beton Anda mengering sebelum mengecat lapisan kedua.

Aksen air
Langkah kelima, Anda dapat memberikan aksen hanya dengan "bantuan" air. Caranya, semprotkan air pada lapisan beton yang belum mengering. Semprotan air ini akan menekan dua jenis pewarna di atas beton Anda dan membuat aksen menyerupai marmer.

Mengecek 
Langkah keenam, tunggulah sampai lantai beton Anda mengering. Cek bagian yang tidak tertutup pewarna. Jika ada, semprotkan pewarna pada sehelai kain, kemudian dengan menggunakan kain tersebut, warnai bagian tersebut.

Lapisan sealer
Langkah ketujuh, dengan menggunakan roller, berikan lapisan sealer pada lantai beton Anda. Sealer ini dapat menahan warna beton hingga sekitar tiga sampai lima tahun.


Sumber : Kompas.com