Senin, 18 Maret 2013

Harmoni Warna untuk Aksen Ruang

batikLOUNGE-jambuluwuk

Harmoni dapat muncul lewat aksen warna. Berikut, warna-warna aksen dan maknanya.
  • Aksen warna merah. Diasosikan dengan gairah, energi, kehangatan, petualangan, optimisme, dan bahaya. Baik diaplikasikan untuk ruang makan agar menghadirkan keakraban dan perasaan ’hidup’, juga merangsang nafsu makan. 
  • Aksen warna  ungu. Diasosiasikan dengan kerativitas, kesuburan, kesenangan, dan magis. Baik untuk kamar tidur. Ungu juga dipercaya dapat menimbulkan kekuatan ekstra.
  • Aksen warna oranye. Diasosiasikan dengan stabilitas, ketenangan, kehangatan, dan yang berhubungan dengan pencernaan. Baik untuk ruang keluarga dan ruang makan. Oranye dapat membuat sang penghuni selalu terjaga jika diaplikasikan di kamar tidur. Ruang menjadi terasa lebih sempit karena warna oranye yang kuat. Jadi, pastikan ruangan memiliki cahaya yang cukup terang.
  • Aksen warna kuning. Diasosiasikan dengan sinar matahari dan energi, serta menstimulasi intelektual. Baik untuk dapur, ruang makan, atau ruang-ruang yang menghadap utara. Tidak menimbulkan ketentraman di kamar tidur. Kuning dianggap meningkatkan emosi yang berbahaya.
  • Aksen warna hijau. Diasosiasikan dengan alami dan energi, tenang dan tentram, keseimbangan (campuran dari merah dan biru), keamanan, dan stabilitas. Baik untuk kamar tidur dan ruang keluarga. Terlalu banyak hijau akan membuat orang terlalu berpuas diri atau terlalu malas. Tambahkan merah atau oranye untuk menyeimbangkannya. 
  • Aksen warna biru. Diasosiasikan dengan ketenangan dan menenangkan, loyalitas, kemandirian, melindungi, dan mencegah mimpi buruk. Menghadirkan intelektualitasi. Baik untuk kamar tidur, kamar mandi, dan ruang belajar.
  • Aksen hitam. Diasosiasikan dengan eksentrik dan sandiwara. Tidak menyerap dan merefleksikan warna. Baik untuk penggunaan yang tidak berlebihan (moderat). Dapat menghilangkan semangat; dianggap bisa menaikkan amarah jika diaplikasikan di kamar tidur anak remaja. Gunakan warna yang bersifat memaniskan ruang, seperti pink. Hindari warna-warna dasar.
  • Aksen warna merah jambu (pink). Diasosiasikan dengan cinta. Baik untuk kamar tidur; menjadikannya penuh ketenangan dan kedamaian. Warna fuchsia yang kuat dapat menguarkan gairah. Dapat dimunculkan agar lebih bersifat anak perempuan dan manis. Untuk menyeimbangkannya, padukan dengan warna charcoal gelap atau hitam. 
  • Penggunaan warna cokelat dan gelap. Diasosiasikan dengan keamanan, stabilitas, dan kepraktisan. Baik untuk ruang keluarga. Mengenalkan  warna yang lebih ’hidup’ untuk stimulasi mental, seperti hijau atau biru.
Penggunaan warna pastel dan netral –contoh: krem, beige, abu-abu, metalik. Diasosiasikan dengan kelembutan, ketenangan, dan kedamaian. Warna yang lembut ini baik digunakan pada kamar tidur dan kamar bayi. Lebih baik menjadi warna dominan pada rumah tinggal karena sifatnya yang netral. Agar lebih segar dan dinamis, warna pastel dapat dikombinasikan dengan warna senada yang memiliki tone lebih gelap.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
Lokasi: Batik Lounge, Jambuluwuk Boutique Hotel, Yogyakarta.
Sumber: iDEA Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar