Senin, 25 Maret 2013

Ambalan Sudut Kayu Jati Belanda. Apik!


Ambalan Sudut Kayu Jati Belanda. Apik!

Bingung menata aksesori pribadi Anda? 
Ingin storage yang mudah diakses dan tampil menawan? 
Nah, inspirasi ambalan sudut ini bisa jadi pilihan Anda.

Kamar tidur utama  ini memiliki luas ruang yang terbatas. Karenanya, seluruh sudut dan furnitur dioptimalkan fungsi dan penataannya. Seperti pada ambalan yang terletak di sudut berikut ini.

Terbuat dari kayu jati Belanda yang telah diolah menjadi ambalan cantik tempat meletakkan aksesori. Ambalan tampil kompak dengan dinding serta sidetableyang berada tepat di kepala dan sisi ranjang. Terdiri atas tiga tingkat yang masing-masingnya difungsikan untuk meletakkan aksesori pribadi. Selain mudah untuk diakses dan dekat dengan cermin, aksesori yang terpampang pada ambalan berfungsi juga sebagai penghias ruang. Menarik bukan?


Sumber : iDEA Online
Foto : iDEA

Sembunyikan Kulkas, Dapur Lebih Lapang!

Sembunyikan Kulkas, Dapur Lebih Lapang!

Dapur terbatas bisa diakali dengan berbagai cara. Dengan penataan yang tepat, dapur mungil Anda akan lebih terolah dan pastinya tampil cantik.

Dapur yang terdapat di sudut rumah ini memang terbilang kecil, karenanya Aurellio melakukan beberapa penyesuaian di beberapa titik terutama dalam olahan kabinet. Menurutnya, dapur dan kamar tidur adalah dua area terpenting dalam huniannya sehingga memerlukan penataan yang cermat.

Material yang banyak digunakan adalah kayu jati Belanda yang juga dikenal sebagai kayu peti kemas. Kayu ini diolah menjadi deretan kabinet cantik yang menonjolkan urat dan mata kayu. Kabinet membingkai lemari pendingin dengan sekat di kanan-kirinya, membuat tampilan dapur lebih bersih dan rapih. Trik satu ini sangat efektif untuk membuat dapur mungil dan penuh Anda menjadi bersih dalam sekejap. Ruangan biasanya akan terlihat lebih penuh karena banyak furnitur dan appliance yang dipajang dalam ruangan, karenanya Anda bisa mengakali dengan menyembunyikan benda-benda ini, salah satunya dengan memanfaatkan kabinet penyimpanan.

Dapur terlihat lebih terang dan lapang berkat jendela besar yang dipasang pada dinding dapur. Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan, membuat suasana jadi lebih hangat.



Sumber :iDEA Online
Foto : iDEA/Febrina Syaifullana

Sabtu, 23 Maret 2013

Langkah Mengganti Bagian Dinding Gipsum yang Rusak


Periksa seberapa parah kerusakan dinding gipsum. Besar kerusakan ini akan mempengaruhi luas papan gipsum "penambal".
 

Papan gipsum telah terbukti sebagai salah satu alternatif material multifungsi untuk rumah pribadi maupun gedung komersil, mulai dari plafon hingga dinding (partisi). Bahkan, "kelemahan" gipsum terhadap air juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu kelebihan gipsum itu sendiri.

Memang, dengan cepatnya reaksi gipsum ketika terpapar air, Anda dapat mengetahui adanya kerusakan meski baru berskala kecil (Penting... Plafon Gipsum Bisa Menjadi "Alarm" di Rumah Anda!). Namun, reaksi gipsum tersebut terkadang memang "mengganggu" mata. Jika dinding sudah menunjukkan perubahan warna akibat terpapar air, atau terkena hantaman benda tumpul, sebaiknya Anda segera mengganti bagian tembok gipsum yang rusak.

Tentu, membetulkan tembok gipsum cukup mudah. Simak berikut ini caranya:

- Langkah pertama adalah menyiapkan material, yaitu potongan papan gipsum, potongan rangka metal, kompon, paper tape, sekrup gipsum, amplas, dan cat. Siapkan juga peralatan yang terdiri dari bor, pisau cutter, meteran, gergaji lubang, gunting metal, pensil, roll dan bak cat, serta ember.

- Kedua, periksa seberapa parah kerusakan dinding gipsum. Besar kerusakan ini akan mempengaruhi luas papan gipsum "penambal". Selanjutnya, dengan menggunakan potongan papan gipsum, gambar daerah rusak yang akan diperbaiki. Lalu, hubungkan keempat sudut sehingga menjadi garis diagonal.

- Ketiga, potong garis diagonal menggunakan gergaji, dan potong dengan pisau cutter pada sisi kotaknya. Lalu, "bobok" menggunakan tangan Anda.

- Keempat, pasang rangka pada posisi sebagai dudukan gipsum. Gunakan bor untuk merekatkan rangka metal ke bagian dalam papan gipsum. Kemudian, pasang potongan gipsum penutup pada rangka, juga dengan menggunakan bor.

- Kelima, kompon pada sambungan dan gunakan pita kertas sebagai penguatnya. Lakukan pengomponan hingga benar-benar rata. Tunggu sampai kering. Sebaiknya, Anda membiarkan kompon tersebut hingga 24 jam. Terakhir, lakukanlah pengamplasan sampai rata dan halus. Kemudian, pengecatan siap dilakukan.

Selamat mencoba!


Sumber: kompas

Pelapis Dinding 3 Dimensi ini Bisa Anda Buat Sendiri


Pelapis Dinding 3 Dimensi ini Bisa Anda Buat Sendiri

Dinding berhias bulatan busa membuat ruang tampil lebih feminin.  Cara membuatnya ternyata cukup mudah. Yuk, kita buat sama-sama!

Lihatlah kamar tidur anakyang dirancang De’stijl Cipta Kreaasi ini. Serba-pink dan banyak dihias tokoh princess yang populer dalam cerita-cerita dongeng. Namun ada lagi yang menarik, dinding di area kiri dan kanan ranjang. Dinding itu dihias bantalan busa berbentuk lingkaran. Bantalan-bantalan itu dipasang di atas bidang panel yang dilapis fabric polos berwarna pink. Lingkaran-lingkaran busanya sendiri menggunakan warna pink yang lebih muda sehingga tercipta permainan warna yang menarik.
Ternyata proses pembuatan pelapis dinding tiga dimensi  ini cukup sederhana. Kuncinya adalah memilih kain pelapis yang cantik. Anda bisa memakai kain bermotif  floral, geometris, atau garis-garis. Boleh juga kain yang polos  dengan warna menyolok, atau kain berbahan mewah. Selain bentuk lingkaran, Anda dapat berkreasi dengan bentuk lain seperti  bintang, bulan sabit, dan sebagainya. Peralatan lain yang diperlukan adalah busa, karton atau tripleks,  dan lem.
Cara membuatnya sebagai berikut.
  1. Buat pola lingkaran dengan diameter beragam, antara 5cm – 25cm. Aplikasikan pola-pola tersebut pada karton/tripleks dan busa. Lalu buat kain pelapis dengan pola yang sama, tapi dengan ukuran yang dilebihkan 3cm.
  2. Susun bertumpuk karton/tripleks dan busa, lalu bungkus dengan kain pelapis. Sisa kain dilipat dengan rapi dan dilem di bagian belakang karton/tripleks. Buat sebanyak yang Anda butuhkan.
  3. Tempelkan bantalan-bantalan yang sudah dibuat ke permukaan panel dinding dengan lem yang kuat daya rekatnya. Variasikan posisi tiap bantalan hingga mendapatkan susunan yang Anda inginkan.


Sumber : iDEA Online
Foto: iDEA/Richard Salampessy

Jumat, 22 Maret 2013

Kamar Tidur Nyaman Minim Furnitur


Kamar Tidur Nyaman Minim Furnitur

Kamar tidur tidak harus terkesan padat dan fluffy , yang terpenting adalah Anda merasa nyaman saat beristirahat. Seperti pada kamar tidur satu ini.

Kamar tidur ini terkesan lapang dan simpel. Penataannya terpusat pada satu tempat tidur sebagai vocal point dari ruang ini. Tidak banyak furnitur tambahan yang diaplikasikan pada ruangan.
Terdiri atas ranjang kayu sederhana dengan headboard memanjang bermaterialkan kayu yang diaplikasikan kreasi lighting  tepat di bagian kepala. Lampu ini juga digunakan sebagai pengganti side table lamp  pada sisi kasur.
Ruangan ini memiliki bukaan besar pada bagian sisinya. Dengan pilihan gorden hijau lumut yang dikombinasikan dengan vitrase putih nan cantik. Menarik bukan?



Sumber : iDEA Online
Foto : Dok.iDEA

Senin, 18 Maret 2013

Harmoni Warna untuk Aksen Ruang

batikLOUNGE-jambuluwuk

Harmoni dapat muncul lewat aksen warna. Berikut, warna-warna aksen dan maknanya.
  • Aksen warna merah. Diasosikan dengan gairah, energi, kehangatan, petualangan, optimisme, dan bahaya. Baik diaplikasikan untuk ruang makan agar menghadirkan keakraban dan perasaan ’hidup’, juga merangsang nafsu makan. 
  • Aksen warna  ungu. Diasosiasikan dengan kerativitas, kesuburan, kesenangan, dan magis. Baik untuk kamar tidur. Ungu juga dipercaya dapat menimbulkan kekuatan ekstra.
  • Aksen warna oranye. Diasosiasikan dengan stabilitas, ketenangan, kehangatan, dan yang berhubungan dengan pencernaan. Baik untuk ruang keluarga dan ruang makan. Oranye dapat membuat sang penghuni selalu terjaga jika diaplikasikan di kamar tidur. Ruang menjadi terasa lebih sempit karena warna oranye yang kuat. Jadi, pastikan ruangan memiliki cahaya yang cukup terang.
  • Aksen warna kuning. Diasosiasikan dengan sinar matahari dan energi, serta menstimulasi intelektual. Baik untuk dapur, ruang makan, atau ruang-ruang yang menghadap utara. Tidak menimbulkan ketentraman di kamar tidur. Kuning dianggap meningkatkan emosi yang berbahaya.
  • Aksen warna hijau. Diasosiasikan dengan alami dan energi, tenang dan tentram, keseimbangan (campuran dari merah dan biru), keamanan, dan stabilitas. Baik untuk kamar tidur dan ruang keluarga. Terlalu banyak hijau akan membuat orang terlalu berpuas diri atau terlalu malas. Tambahkan merah atau oranye untuk menyeimbangkannya. 
  • Aksen warna biru. Diasosiasikan dengan ketenangan dan menenangkan, loyalitas, kemandirian, melindungi, dan mencegah mimpi buruk. Menghadirkan intelektualitasi. Baik untuk kamar tidur, kamar mandi, dan ruang belajar.
  • Aksen hitam. Diasosiasikan dengan eksentrik dan sandiwara. Tidak menyerap dan merefleksikan warna. Baik untuk penggunaan yang tidak berlebihan (moderat). Dapat menghilangkan semangat; dianggap bisa menaikkan amarah jika diaplikasikan di kamar tidur anak remaja. Gunakan warna yang bersifat memaniskan ruang, seperti pink. Hindari warna-warna dasar.
  • Aksen warna merah jambu (pink). Diasosiasikan dengan cinta. Baik untuk kamar tidur; menjadikannya penuh ketenangan dan kedamaian. Warna fuchsia yang kuat dapat menguarkan gairah. Dapat dimunculkan agar lebih bersifat anak perempuan dan manis. Untuk menyeimbangkannya, padukan dengan warna charcoal gelap atau hitam. 
  • Penggunaan warna cokelat dan gelap. Diasosiasikan dengan keamanan, stabilitas, dan kepraktisan. Baik untuk ruang keluarga. Mengenalkan  warna yang lebih ’hidup’ untuk stimulasi mental, seperti hijau atau biru.
Penggunaan warna pastel dan netral –contoh: krem, beige, abu-abu, metalik. Diasosiasikan dengan kelembutan, ketenangan, dan kedamaian. Warna yang lembut ini baik digunakan pada kamar tidur dan kamar bayi. Lebih baik menjadi warna dominan pada rumah tinggal karena sifatnya yang netral. Agar lebih segar dan dinamis, warna pastel dapat dikombinasikan dengan warna senada yang memiliki tone lebih gelap.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
Lokasi: Batik Lounge, Jambuluwuk Boutique Hotel, Yogyakarta.
Sumber: iDEA Online

Tanah Amblas? Segera Atasi!


Tanah Amblas? Segera Atasi!

Lantai merupakan elemen rumah yang paling penting dan banyak dimanfaatkan oleh penghuni rumah. Setiap hari lantai diinjak dan menjadi alas untuk menahan beban-beban barang yang ada diatasnya. Beberapa masalah yang terjadi pada lantai salah satu nya lantai amblas atau turun.

Penyebab terjadi nya lantai amblas atau turun adalah sifat asli lantai berupa tanah atau pekerjaan pada saat pemasangan lantai yang tidak benar. Beberapa contoh penyebab amblas nya lantai akibat kondisi tanah antara lain tanah lembek atau labil, retak, atau adanya akar tanaman yang tersisa di bawah lantai.
Bahan yang harus dipersiapkan untuk memperbaiki lantai yang amblas atau turun, yaitu semen, batu kricak atau kerikil, pasir, dan sendok semen. Nah, berikut ini langkah pengerjaan untuk mengatasi masalah lantai yang amblas atau turun :
  • Angkat lantai yang turun, termasuk adukan semen dan urugan pasir hingga permukaan dasar tanah terlihat. 
  • Padatkan tanah dengan cara ditumbuk. Bila permukaan tanah masih lembek, tambahkan batu kerikil lalu padatkan sampai rata.
  • Setelah benar-benar padat, taburkan pasir secara merata hingga ketebalan sekitar 10 cm dan siram pasir memadat.
  • Untuk pemasangan lantai lama, terlebih dahulu bersihkan lantai dari sisa-sisa perekat lama.
  • Siapkan spesi sebagai perekat lantai berupa campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir.
  • Letakkan spesi diatas pasir yang sudah padat, lalu ratakan.
  • Pasang lantai secara rapi dan hati-hati dengan memperhatikan kerataannya.


Foto : Dok.iDEA
Sumber : iDEAonline

Sabtu, 16 Maret 2013

Plafon Gipsum Lebih Unggul di Negara Tropis!



 
Saat ini tersedia berbagai pilihan plafon untuk Anda. Bukan hanya gipsum, melainkan juga triplek, kayu, dan bahkan beton. Namun, mengapa gipsum disebut-sebut lebih unggul dari jenis plafon lainnya?
Beberapa poin penting kelebihan gipsum dibandingkan material lain. 
Pertama, gipsum berkualitas baik akan memiliki permukaan halus dan sangat fleksibel. Dari segi desain, gipsum juga dapat dengan mudah dibentuk dan diberi warna hanya dengan menggunakan cat tembok biasa.
"Dengan pemasangan yang baik dan benar, Anda akan mendapatkan finishing sempurna tanpa sambungan atau nat."

Kedua, meskipun gipsum tidak mampu terpapar air terus-menerus, namun kekurangannya tersebut justeru dapat menjadi kelebihan bagi papan gipsum. Pasalnya, dengan timbulnya bercak akibat genangan air, Anda dapat segera mengetahui adanya kerusakan pada atap rumah Anda. "Dengan begitu, Anda tidak perlu menunggu hingga kerusakan sudah terlampau parah

Ketiga, papan gipsum relatif awet. dibandingkan plafon lainnya, sangat kecil kemungkinan plafon gipsum akan mengalami retak rambut. Hanya saja, dia menekankan, pemasangan dan penyambungan gipsum harus dilakukan dengan benar.
"Selain retak rambut, penyambungan seringkali menjadi masalah bagi jenis plafon lain terutama plafon kayu. Hal ini adalah masalah sepele bagi plafon gipsum,"

Keempat, iklim tropis adalah lokasi yang ideal untuk pemasangan papan gipsum. Gipsum tahan selama berada dalam suhu lima hingga 40 derajat Celcius, serta kelembaban hingga 90 persen RH. "Jadi, hampir selama bangunan itu berdiri, plafon dapat awet dan memiliki umur yang sama dengan bangunan tempatnya dipasang,"

Kelima, selain awet dalam iklim tropis, papan gipsum juga memberikan kelebihan lain pada penggunanya di negara-negara tropis seperti Indonesia. Penyerapan panas oleh papan gipsum lebih baik karena gipsum mempunyai thermal conductivity yang sangat kecil. "Untuk pemakaian papan gipsum sebagai plafon, orang yang tinggal di bawahnya akan merasa lebih dingin

Terakhir, selain relatif murah dan mudah proses perbaikannya, papan gipsum juga tergolong aman bagi kesehatan. Saat ini, papan gipsum sudah dipakai di rumah-rumah sakit ternama di Jakarta. Dan nihil menerima laporan alergi akibat gipsum

Desain Rumah Introvert dari Spanyol



Dengan anggaran mencapai 140.722,36 Euro, sang arsitek berhasil membuat rumah ini sebagai oase di antara lanskap dan lingkungan gersang.

Keindahan alam di sekitar bangunan dapat menambah keindahan bangunan tersebut. Namun, hal itu tidak berlaku sebaliknya.

Memang, lingkungan yang kurang menarik tidak dapat mengubah kejeniusan di balik desain sebuah struktur bangunan. Inilah yang terjadi pada "Rumah Introvert" di Spanyol.

Rumah tersebut merupakan karya arsitek Javier Peña Galiano dari perusahaan arsitektur asal Spanyol XPIRAL. Dengan anggaran mencapai 140.722,36 Euro, sang arsitek berhasil membuat "oase" di antara lanskap dan lingkungan gersang.
Galiano berhasil menciptakan bangunan yang memadukan struktur beton, besi, dan kayu. Perpaduan ini membangun sebuah sekuens melengkung untuk mampu menangkap nuansa lembut cahaya dari arah matahari sepanjang hari.

Setiap material yang digunakan pada bangunan ini seolah mendefinisikan kegunaan ruang tersebut. Sebagai contoh, material yang lebih kuat seperti beton menggunakan massa termal untuk mendinginkan dan menghangatkan ruang keluarga.

Secara natural, ruang tersebut menjadi ruang yang nyaman untuk berkumpul. Selain beton, besi-besi tipis di sini mampu membawa penghuni rumah merasa lebih dekat dengan eksterior rumah tersebut. Sementara itu, balok-balok kayu memberikan kehangatan dan keseimbangan pada unsur-unsur industrial.
Sebuah koridor yang "mencuat" dan "mengambang" dari massa utama rumah ini dibungkus dengan kulit besi berlubang dan bergelombang. Elemen ini membuat udara bisa masuk, namun tetap menjaga privasi dari rumah tersebut. Sinar matahari juga dapat dinikmati secara langsung, dan sebaliknya privasi penghuni rumah tetap terjaga.

Di puncak koridor tersebut, Anda akan menemukan kolam renang dengan tepian beralas kayu. Di tempat ini, penghuni dapat menikmati sinar matahari, segarnya air, dan privasi secara sekaligus bersama-sama. Rasanya, desain rumah ini cocok digunakan untuk lokasi lain yang juga beriklim tropis, seperti Indonesia.



 Sumber: Kompas.com


Jumat, 01 Maret 2013

Plus Minus Mengaplikasikan Lantai Bata



Lantai batu bata tergolong kuat. Untuk lantai dasar rumah, material ini dapat diandalkan karena tidak mudah lapuk, tidak membutuhkan pengecatan atau finishing ulang.
 

Penggunaan lantai batu bata memberikan kesan tersendiri yang istimewa. Selain nuansa rustic, klasik, dan bernuansa rumah tua, lantai batu bata juga memberikan rasa nyaman yang penuh nostalgia.
Selain itu, lantai batu bata juga merupakan kombinasi apik antara ketahanan dan warna-warni menyerupai warna kayu. Warnya cenderung netral dan dapat menyatu dengan hampir seluruh gaya dekorasi rumah. Bagi Anda yang mulai tertarik dengan penggunaan batu bata, berikut ini plus-minus pemakaiannya:

Kelebihan 

- Fleksibilitas Desain
Keuntungan pertama yang bisa segera Anda rasakan adalah banyaknya variasi desain. Hanya dengan menyusun batu bata dengan urutan dan pola berbeda, Anda akan mendapatkan desain dan nuansa berbeda pula.
- Kokoh
Lantai batu bata tergolong kuat. Untuk lantai dasar rumah, material ini dapat diandalkan karena tidak mudah lapuk, tidak membutuhkan pengecatan atau finishing ulang. Selain itu, lantai batu bata juga dapat bertahan menghadapi kondisi ekstrem serta tingginya lalu-lintas di atas lantai tersebut. Lantai batu bata juga tahan panas.
- Terjangkau dan ramah lingkungan
Berbeda dengan jenis ubin hias lainnya, ubin dari batu bata cenderung lebih murah. Selain itu, batu bata yang terbuat dari tanah liat umumnya terbuat dari bahan-bahan alami. Bahkan, Anda dapat menggunakan batu bata bekas dari struktur bangunan yang telah dihancurkan untuk mendapatkan efek vintage.
- Tahan licin
Lantai batu bata yang tidak dipoles akan terasa sedikit kasar. Tekstur ini justru dapat menjadi penahan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat permukaan licin.

Kekurangan 

- Keras
Sayangnya, berdiri terlalu lama di atas lantai batu bata tidak menyenangkan. Lantai terasa keras dan melelahkan kaki. Untuk menanggulangi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk menggunakan keset empuk dan tebal agar kaki dan tulang punggung tidak lecet atau cedera.
- Tidak rata
Setiap batu bata cenderung unik. Meski di satu sisi hal ini membuat batu bata lebih menarik, di sisi lain hal ini akan membuat permukaan lantai tidak rata.
- Berat
Berbeda dengan ubin, batu bata akan jauh lebih berat. Untuk menghindari adanya kecelakaan dan robohnya konstruksi rumah, ada baiknya Anda hanya menggunakan batu bata untuk lantai dasar rumah, bukan lantai dua ke atas.
- Rentan lembab
Batu bata mungkin mampu menahan air untuk dinding Anda. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi lantai. Jika air tertumpah di atas lantai batu bata Anda, partikel air akan masuk ke pori-pori batu bata tersebut dan menimbun. Untuk itu, cobalah mengaplikasikan pelapis secara berkala untuk menjaga lantai batu bata bebas dari lumut, jamur, atau retak.
 
Sumber : kompas.cpm

Penting... Lampu di Step Tangga!




Kualitas visual di area tangga, misalnya, harus bisa membuat penggunanya merasa nyaman, tak terancam karena gelap atau karena perasaan tertekan. 

Kualitas visual yang terjaga adalah modal kenyamanan di dalam rumah. Apalagi, kenyamanan di ruang-ruang sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan ruang lainnya.
Kualitas visual di area tangga, misalnya, harus bisa membuat penggunanya merasa nyaman, tak terancam karena gelap atau karena perasaan tertekan. Untuk tangga berdimensi besar, penggunaan pencahayaan di area step anak tangga bisa jadi rekomendasi, khususnya jika tangga memilik bentuk khusus, seperti tangga melayang, atau tangga yang memanfaatkan tekstur material khusus.
Material tangga pun bisa terlihat lebih cantik dengan pencahayaan tambahan di area step tangganya. Tekstur yang lebih nyaman dipandang mata meningkatkan mood saat menaiki tangga. (Indra Zaka Permana) 


 Sumber : Kompas.com