Senin, 18 November 2013

Tips menghilangkan bau cat baru

Pada sebagian besar orang, bau cat baru sangat mengganggu, kami mencoba mengumpulkan beberapa cara untuk menghilangkan bau cat baru, caranya adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan cuka dapur. Sifat asam cuka dapur dapat menetralisir bau cat tembok baru yang tajam.Tuangkan Cuka dapur dalam sebuah mangkok dan letakkan pada tengah-tengah ruangan yang  sudah dicat, maka perlahan-lahan bau cat tembok baru yang menyengat akan hilang.
  2. Cara berikutnya yaitu campurkan 1 (satu) sendok makan cuka dan 1 (satu) siung bawang merah, kemudian letakkan di sudut ruangan, maka tak lama kemudian bau cat tembok baru akan berkurang dan akhirnya hilang.
  3. Bisa juga dengan meletakkan 1 (satu) gelas air yang telah dicampurkan dengan 2 (dua) sendok makan garam di sudut ruangan. Tak lama dalam beberapa jam, bau cat tembok baru akan samar.
  4. Coba tambahkan beberapa tetes essence vanili ke dalam cat tembok. Tanpa mengubah cat tembok, campuran essence tersebut dapat mengurangi bau cat tembok yang menyengat.
  5. Kopi bubuk dan vanili ternyata dapat juga digunakan untuk mengurangi bau cat tembok yang masih baru. Campurkan 1 (satu) sendok makan bubuk kopi dan 1 (satu) sendok makan bubuk vanili. Aduk rata dan letakkan di sudut ruangan.
  6. Lidah mertua atau tanaman sansevieria sp. efektif untuk menghilangkan bau cat tembok. Letakkan saja 1 (satu) pot tanaman lidah mertua untuk ruangan seluas 30 m persegi untuk mengusir bau cat tembok.
  7. Agar bau cat tembok cepat hilang dari ruangan, taruhlah beberapa mangkuk berisi air saja di dalam ruangan. Dalam beberapa jam (tidak secepat yang telah dicampur garam), bau cat tembok pun akan hilang.
  8. Alternatif lain adalah dengan menggunakan bawang bombay, potong menjadi 2 bagian. Masukkan 1 bagian bawang bombay ke dalam sebuah wadah besar yang berisi air. Lalu taruh wadah ini dalam ruangan yang berbau cat tembok.
  9. Atau letakkan seember besar air yang dicampur dengan 1 sendok teh cairan amoniak di ruangan yang baru dicat. Diamkan selama 1 jam.  
Semoga tips diatas berguna.

Jumat, 21 Juni 2013

Fungsi Beragam Panel Dinding




Panel pada dinding memiliki banyak fungsi, tak hanya untuk keperluan estetika saja. Menurut arsitek Fadli Sirajuddin, panel juga dapat berfungsi sebagai point of attraction di sebuah ruangan. Panel dinding dapat menjadi penanda ruang yang juga bisa mempercantik ruang tersebut. Selain sebagai elemen dekoratif, panel dinding memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut.

1. Membuat dinding terlihat lebih rapi
Fadli menjelaskan, panel dinding dapat menjadi salah satu upaya kamuflase untuk dinding dengan plesteran yang tidak rata. Selain melapisi dinding yang tidak rata, panel pada dinding juga dapat menyembunyikan kabel-kabel untuk barang elektronik di rumah.

2. Sebagai rak dan tempat penyimpanan
Panel dinding tak hanya berfungsi sebagai pelapis dinding, namun juga dapat dibuat untuk tempat penyimpanan. Pada panel dapat dibuat ambalan yang nantinya berfungsi sebagai rak. Apabila dimensi panel cukup tebal, bagian dalam panel dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan. Yang kini banyak diaplikasikan di beberapa rumah ialah panel dinding sekaligus rak televisi di ruang keluarga.
 
3. Menghemat tempat
Panel dinding yang berfungsi ganda dapat menghemat tempat di rumah Anda. Jika dulunya Anda membutuhkan meja untuk televisi dan rak terpisah untuk buku, dengan panel dinding Anda dapat menggabungkan keduanya.


4. Sebagai pembeda zonasi ruang
Pada rumah mungil, penggunaan sekat atau partisi untuk memisahkan ruang tentu bukan sebuah pilihan. Untuk membedakan zonasi ruang di rumah, panel dinding dapat menjadi solusinya. Rumah tetap terasa luas, namun zona dalam rumah tetap jelas meskipun tanpa partisi maupun sekat.


5. Menambah pencahayaan pada ruangan
Jumlah titik lampu yang terbatas di rumah membuat pencahayaan di dalam ruangan tidak mencukupi. Bisa-bisa rumah terasa gelap dan tidak nyaman bagi penghuninya. Jika Anda menggunakan panel dinding, Anda bisa menambahkan lampu pada panel tersebut, sehingga ruangan akan lebih terang tanpa perlu menambah titik lampu.


Sumber : Tabloidrumah.com
ADISSA MAHANI

Panel Dinding dengan Rak Melayang




Kelebihan utama dari panel dinding ialah dapat berfungsi ganda. Selain sebagai pelapis dinding, panel pada ruang keluarga juga biasanya berfungsi untuk meletakkan televisi layar datar. Pemilik rumah hanya tinggal menempelkan televisi ke panel tersebut.

Pada ruang keluarga di rumah ini, panel dinding berfungsi sebagai tempat menempelkan televisi. Panel dinding ini juga dilengkapi dengan rak melayang lengkap dengan laci untuk penyimpanan. Sang pemilik rumah dapat meletakkan telepon, buku, serta barang-barang penghias rumah di rak tersebut. Dua bagian laci tidak ditutup seluruhnya, agar bagian rak tidak terlihat monoton.

Warna natural mendominasi panel ini, namun ada sentuhan modern berkat bagian panel yang berwarna putih. Warna cokelat dengan motif kayu menjadi dasar panel, terbuat dari multiplek dengan finishing HPL. Sedangkan bagian panel yang berwarna putih dibuat dari bahan mutiplek dengan finishing duco. Di bagian dalam panel putih tersebut, terdapat lampu yang ‘ditanam’ untuk memberikan sentuhan menarik pada panel dinding ini.

Sebagai ornamen penghias, pada bagian ujung panel terdapat kaca yang ditambah dengan cutting sticker. Bentuk melingkar cutting sticker berwarna cokelat mempercantik dinding dan memberikan sentuhan berbeda.


Sumber : Tabloidrumah.com
( ADISSA MAHANI )

Kolam Asri dengan Tanaman Air

Kolam Asri dengan Tanaman Air

 

Kolam dapat memberikan sentuhan berbeda pada taman di rumah Anda. Air pada kolam dapat merefleksikan bayangan, memberikan efek yang menarik hati. Selain itu kolam juga dapat membuat suasana semakin sejuk, ditambah suara gemericik air yang menenangkan. Namun rasanya kolam tampak hampa tanpa penghias apapun. Mengapa tidak Anda tambahkan tanaman air? Dengan tanaman pada kolam, kolam makin cantik, dan tentunya rumah Anda semakin asri. Selain sebagai elemen penghias, tanaman air juga memiliki banyak manfaat lain.
Menurut Ibrahim, pemilik toko tanaman Bougenville di bilangan Lebak Bulus yang telah berbisnis tanaman sejak tahun 1970, tanaman air belum begitu banyak peminatnya. Namun tetap ada saja yang mencari tanaman untuk kolam di rumah. Nah, agar kolam di rumah Anda tampil beda, yuk mulai pilih-pilih tanaman air untuk kolam di rumah!

Jenis-jenis Tanaman untuk Kolam
Jika Anda ditanya mengenai jenis tanaman air apa yang Anda ketahui, Anda pasti menjawab teratai. Ya, teratai memang jenis tanaman air yang paling banyak dipakai untuk kolam. Lalu apalagi? Rupanya tidak begitu banyak tanaman air yang bisa digunakan. Menurut Ibrahim, jenis tanaman air untuk kolam memang tidak begitu banyak, tapi satu jenis memiliki warna yang bervariasi. Selain itu tanaman air juga cukup mudah didapatkan.
Perlu dicatat, tanaman air untuk kolam berbeda dengan tanaman air untuk akuarium. Tanaman air terbagi menjadi tanaman air yang hidup di dalam air dan yang hidup di atas permukaan air. Untuk kolam, tanaman air yang digunakan tentunya tanaman air yang hidup di atas permukaan air. Selain jenis-jenis yang disebutkan di bawah ini, masih ada lagi beberapa jenis tanaman air, antara lain kana air, sagita, mata panah, antanan, pentol korek, water poppy, paku ekor kuda, teki air, Cyperaceae, melati air, star grass, dan seledri air.


sumber : tabloidrumah.com
( ADISSA MAHANI )



Selasa, 28 Mei 2013

Waspadai Serangan Rayap!




Keberadaan rayap umumnya diketahui ketika kerusakan sudah terjadi. Kenalilah sedini mungkin gejalanya agar kita bisa segera menanggulanginya. Saat rayap melancarkan aksinya, kerugian besar bisa terjadi. Bangunan yang kuat dan megah sekalipun bisa dibuatnya rubuh.
Albertus A. Windratmo (Tito) dari SANOcare sebuah perusahaan pest control di Bandung, menyebutkan bahwa rayap sebagai hama kecil yang paling berbahaya. Dibandingkan hama pemukiman lain, seperti kecoa, tikus, atau semut, serangan rayap paling mengancam. Alasannya, rayap berkembang biak dengan cepat dan pergerakannya juga sulit dideteksi.

Rayap hidup secara berkoloni dengan anggota keluarga yang terdiri dari ratu, prajurit, dan pekerja. Setiap ratu bisa menetaskan 1.000—50.000 telur per hari. Umur ratu pun bisa mencapai 30 tahun. “Coba Anda bayangkan, betapa cepat pertumbuhan rayap dan betapa cepat pula ia merusak bangunan rumah Anda,” tegas Tito.

Indikasi Serangan
Pernahkah Anda melihat kayu-kayu di rumah Anda sudah mulai kopong dan muncul liang kembara di sekitarnya? Atau pernahkah Anda menemui sekawanan laron acap datang mengerubungi rumah Anda? Jika ini yang Anda alami, saatnya Anda waspada karena tanda-tanda tersebut mengindikasi adanya rayap dan sarangnya di sana.
Liang kembara rayap merupakan jalur rayap berjelajah dari pusat sarang di dalam tanah ke bagian kayu yang diserang. Liang kembara merupakan paduan antara tanah, kotaran, dan air liur rayap. Liang kembara keluar dari permukaan lantai, celah kayu, atau keluar dari retakan tembok.
Seringkali liang kembara tampak memanjang pada permukaan dinding atau hanya berupa bintik tanah kecil saja yang keluar dari celah kayu, nat lantai, lis gipsum plafon, atau retakan tembok. Adanya laron mengindikasikan bahwa tak jauh dari situ ada sarang rayap. Biasanya laron-laron ini keluar dari sarang di awal musim penghujan.

Bila Anda menemukan kusen kayu yang telah rusak parah, itu artinya serangan rayap sudah cukup lama terjadi, dan Anda harus segera melakukan tindakan pengendalian.



Sumber : tabloidrumah.com
(RIVANIE NOVALIA)

Editor: Sukarja
Foto: www.corbis.com

Segar Berkat Exhaust Fan




Merupakan salah satu solusi bersifat mekanik, pemasangan exhaust fan akan membantu memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruang.
Exhaust fan memiliki kelebihan dibanding AC. AC hanya menghasilkan udara dingin tanpa memenuhi kebutuhan akan udara segar dan oksigen baru dari luar. Selain itu ruangan dengan AC memiliki kelembapan yang rendah. Sedangkan exhaust fan memasukkan udara baru dari luar yang tentunya lebih segar.
Cara kerja exhaust fan hampir sama dengan ventilasi atau jendela, hanya saja menggunakan tenaga listrik. Exhaust fan akan mengisap udara panas dari dalam ruang untuk dibuang keluar ruang. Bersamaan dengan itu, exhaust fan juga menarik udara segar dari luar ruangan untuk dimasukkan ke dalam ruang.

Letaknya Harus Sesuai
Exhaust fan cocok dipasang pada ruangan yang sirkulasi udara yang dianggap kurang memadai sehingga menimbulkan ruang yang sumpek dan pengap. Peletakan exhaust fan yang tepat akan mengoptimalkan penggantian udara yang baik pula di ruangan.
Ada beberapa macam  tipe exhaust fan menurut peletakannya, misalnya di dinding (wall mount), di jendela kaca (window mount), dan di plafon (ceiling mount). Untuk diletakkan di dinding, bagian belakang dinding haruslah area terbuka, seperti halaman. Atau bila dipasang di kamar tidur, pastikan ada akses yang besar untuk keluar masuknya udara. Sedangkan untuk pemasangan di jendela, syarat yang harus dipenuhi adalah kaca jendela harus memiliki ketebalan sekitar 3-7mm.
Sementara itu, jika dinding kanan, kiri, dan belakang rumah menempel dengan dinding rumah lainnya, Anda bisa meletakkan exhaust fan pada plafon atau sering disebut ceiling ventilating fan. Exhaust fan jenis ini menggunakan elemen tambahan, yaitu pipa atau ducting untuk meneruskan udara keluar ruangan (lewat genting). Karena adanya hambatan pipa-pipa ini, sebaiknya pilih daya sedot atau air volume yang lebih besar dari perhitungan exhaust fan untuk dinding.

Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan
Dalam memilih daya sedot exhaust fan, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui luas dan fungsi ruangan terlebih dahulu. Berikut ini adalah rumus perhitungannya menurut yang tertulis di kdk.co.id.


Kebutuhan exhaust fan = A x B
Keterangan:
A: volume ruangan (m3)
B: Nilai kebutuhan frekuensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan (lihat tabel).
Satuan ACH (air changes per hour)
Tabel Air Change Rate
Jenis Bangunan Jenis Ruangan ACH
Rumah Dapur 15
Ruang keluarga 6


Ruang baca/ruang kerja 6


*) Sumber: kdk.co.id
Contoh:
Pada ruang keluarga dengan panjang 10m, lebar 8m, dan tinggi 3,5m, maka perhitungan kebutuhan kapasitas exhaust fan sebagai berikut.
A x B
= (10 x 8 x 3,5) x 6
= 280m³ x 6
= 1.680m³/jam
Dengan hasil demikian, pilih spesifikasi exhaust fan bernilai minimal 1.680m³/jam. Untuk contoh ini, redaksi Tabloid RUMAH pilihankan exhaust fan merek KDK wall v-fan tipe 30RQN5 dengan diameter kipas 30cm, dengan kekuatan 1.800m³/jam.



 Sumber: Tabloidrumah.com
(Florensia Ranny )
Ilustrasi: Aldi Komarullah

Rabu, 22 Mei 2013

Bagi Fungsi di Kamar Mandi





Bagaimana cara membuat kamar mandi hunian tampak lebih rapi dan fungsional? Bagi-bagi zonanya sesuai area basah dan kering saja, yuk!


Sesuai fungsinya, kamar mandi menjadi tempat kegiatan sanitasi terjadi, mulai dari mencuci muka, menggosok gigi, hingga mandi. Ragam aktivitas ini lah yang seringkali membuat organisasi dan tata letak kamar mandi menjadi berantakan, bahkan cenderung kotor dan kumuh. Namun, ada yang berbeda dengan area sanitasi di kediaman Amien Moeladi ini. Kamar mandi di bilangan Cilangkap tersebut memiliki beberapa area yang terpisah oleh pintu berlapis kaca buram. Terbagi-bagi dengan rapi.
Area pertama di kamar mandi berukuran  3m x 5m ini merupakan zona aktivitas sanitasi yang tak memerlukan air dalam jumlah banyak. Kata “bersih” terbesit seketika dalam benak. Lantai yang terbuat dari keramik gelap bertekstur tersebut seakan bebas dari air yang menggenang. Tak heran, bila area ini biasa disebut dengan area kering dalam kamar mandi.

Dari area pertama, terlihat dua buah pintu sebagai pemisah dengan area lainnya. Meskipun aktivitas yang dilakukan sama, tetapi dua area ini memiliki perangkat yang berlainan. Biasanya pengguna kamar mandi ini memakai area shower bila memerlukan kegiatan mandi yang cenderung praktis dan cepat. Sedangkan bathtub berguna sebagai sarana relaksasi penghuni dari kediaman Amien Moeladi ini.
Area kering dan area shower dipisahkan oleh pintu kaca sunblast. Sebagai tempat meletakkan aksesori sanitari, terdapat ambalan yang terbuat dari keramik gelap bertekstur kasar. Terkesan seperti kayu yang biasa ditemukan di pedalaman hutan, tetapi tidak lapuk dan tahan terhadap air.

Area selanjutnya adalah area bath tub. Pintu geser berbahan kaca tempered menghiasi ruang kosong antara area kering dan bath tub ini. Pemandangannya begitu menarik hati. Bath tub didesain terbuka, bersatu dengan dinding yang terbuat dari batu candi nan rapi. Tak hanya material yang membuatnya tersentuh kesan alami, tanaman hijau terletak di kiri dan kanan bath tub keramik tersebut.
Alhasil, tiga area dalam satu kamar mandi yang sama, seakan memiliki konsep berbeda satu sama lain. Namun, benang merah di antara ketiganya masih tetap terasa. Bersih dan apik, mencerminkan pembagian fungsi ruang yang seimbang.



sumber: tabloidrumah.com
(CANDELLA SARDJITO)

FOTO: VICTOR ADIANGGARA
LOKASI: KEDIAMAN AMIEN MULADI, CILANGKAP, JAKARTA